20 SMA Tangsel Akan Ikut Ujian Online




Siswa siswa SMA Tangsel Sibuk Belajar. (Foto: Tribun)

Hari ini siswa siswi SMA Negeri Tangsel serentak  mengikuti US (Ujian Sekolah).  US akan berlangsung hingga Kamis (17/3).  Dari pantauan cipasera.com di lapangan sejak  Sabtu lalu, semua SMA sangat siap menyelenggarakan  US. Di SMA Negeri 9, Sarua, Tangsel  misalnya, sejumlah siswa  hingga jam  13.00 masih ada yang melunasi bayaran sekolah.

“Kami terpaksa jual  laptop untuk melunasi SPP Rp 1 jt karena kalau tidak dilunasi tak diperbolehkan ikut US. Ini sekolah kejam, padahal semua biaya sekolah sudah ditanggung BOS (Biaya Operasional Sekolah) dari pemerintah,” kata  Henry, salah seorang wali murid.

Henry melanjutkan,  BOS diberikan  ke sekolah sekolah, salah satu tujuannya adalah memperingan siswa. “Tapi tetap saja siswa  dari dulu tetap kena pungutan. Bukan hanya SPP yang besarnya Rp 200 ribu tapi juga pungutan eskul, computer bahkan untuk kegiatan OSIS juga dipungut Rp 30 per bulan. Ini gila,” tambah Henry.
Siapa yang tak khawatir bila tak ikut US sebab kini nilai US sangat penting. Hasil US menentukan kualitas kelulusan siswa. Untuk itu, tiap siswa berusaha keras untuk ikut US.
Menanggapi  pungutan jelang US, M.Muslim, Kasi SMA Dinas Pendidikan Kota Tangsel menyatakan, “Wah saya tak bisa menjawab. Coba tanyakan ke sekolah masing-masing. BOS itu dikelola langsung oleh sekolah,” kata Muslim.

Tapi dalam US, menurut Muslim,  US  berlangsung baik  sejak pagi ini. Hampir semua siswa  yang  sehat mengikuti. “Sampai siang ini saya belum menerima jumlah siswa  yang gagal ikut US,” tegas Muslim.” Gagal  ikut US bisa saja terjadi karena  siswa tiba tiba  sakit atau berhalangan karena suatu hal. Namun yang berhalangan  bisa mengulang dikemudian hari.”

Ujian susulan diperbolehkan layaknya ujian nasional (UN).  Tapi untuk jadwal US susulan ditentukan sekolah  masing- masing. Muslim mengingatkan, meski sudah US, para siswa harus tetap rajin belajar. Soalnya pada 4 April sudah harus  Ujian Nasional.
Ujian Nasional di Kota Tangsel untuk SMA akan diikuti 6990 siswa siswi. Lebih banyak dibandang tahun lalu yang hanya diikuti sekitar  6700 siswa. Dari 60 sekolah  hanya 20 sekolah yang ikut UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).

“Untuk  SMA Negri yang tak ikut UNBK  SMA 10 dan 12,” kata Muslim. TW     
    
  
    

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel