Ekspresi "Seekor Koruptor" Seniman Diapresiasi KPK

Hary Tjahyono membacakan konsep Seekor Kouptor. (Foto:Ist)


 Ada pemandangan yang tak biasa di Gedung KPK (Komite Pemberantasan Korupsi) di  Jl Rasuna Said, Kuningan , Jakarta Selatan. Mengapa tidak, pada Jumat jam 14.30  berlangsung aksi kolaborasi seni yang mengekpresiakan  dukungan seniman  terhadap KPK lewat  melukis kartun, pembacaan puisi dan  pantomin.  Alhasil beranda gedung KPK jadi riuh oleh ratusan orang yang menyaksikan kerja bareng  Dapoer Sastra Cisauk,  Pakarti,  Garajas, GAK dan Isad. Dan bintang tamu Sonic Bad, pelukis mural  dari New Yok, Amerika Serikat.

Kolaborasi  yang betajuk Adab Kotor Seekor Koruptor  ini  dimulai dengan melukis  kartun dengan kain sepanjang  60 meter. Ada sekitar 16 pelukis, diantaranya kartunis terkenal seperti Non-O, Tris Sakeh, G.Widro , Sonic  Bad dan Yakub.   Mereka membuat kartun bersama yang menyindir, mengkritik dan menghinakan koruptor. 

Non-O, kartunis dari harian Kompas, misalnya, menggambarkan  kartun  koruptor sebagai sosok berdasi berkepala tikus  yang membawa uang. Sementara ada di belakang sosok tesebut  rakyat miskin menagis. Demikian pula dengan Yakub dan Widro. Dan dalam waktu singkat teciptalah berbagai sosok koruptor seperti binatang  yang rakus.   

Semenatara  di areal  depan pintu masuk gedung KPK, digelar nyanyi bersama Indonesia Raya versi tiga stanza yang dipimpin Uki Bayu Sejati. Semua hadirin hikmat mengikuti.  Setelah itu  dilanjutkan dengan orasi oleh Hary Tjahyono, novelis dan penulis skenario, pembacaan puisi Melawan Korupsi oleh Teguh O.Wijaya, Abah Yoyok dan pantomin oleh Andy Bonga, Zhelty, Heru cakil. Juga penampilan Adang Albani dan Tao Hidayat yang kompak membawakan lagu dan puisi Abah Yoyok.

Harry Tjahyono  mengatakan, ada latar belakang konsep mengapa koruptor disebut seekor koruptor? Koruptor harus dihinakan seperti binatang biar kapok . Penyebutan oknum untuk korupto di media massa membuat koruptor seperti dimaafkan. Jadi kita sebut seekor koruptor karena seperti  binatang.

"Saya sangat senang bisa ikut mendukung KPK. Korupsi bikin masyarakat miskin. Di Amerika saya juga mendukung pemberantasan korupsi," kata Sonic Bad. 

Zulkarnain, yang mewakili KPK menyatakan,  KPK sangat mengapesiasi kegiatan kolaborasi seni  Adab Kotor  Seekor Koruptor.  Ekspresi perlawanan rakyat terhadap korupsi sangat dibutuhkan untuk  mencegah orang melakukan  korupsi. (T/ SK)    

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel