Komisi III Temui BPK, Ahok Di Ujung Tanduk



 
Komisi III DPR RI Usai Bertemu BPK (Foto: JPG)

Jakarta. Komisi III DPR RI menggelar rapat konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Selasa (19/4). Pertemuan tersebut membahas persoalan lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras yang menjadi polemik antara BPK dengan Pemprov DKI Jakarta. 

Berdasar hasil rapat, Wakil Ketua Komisi III Benny K. Herman mengatakan, audit kasus tersebut semula dilakukan atas permintaan KPK. “Setelah dilakukan audit, ditemukan beberapa masalah. Dan yang mencengangkan komisi III tadi bahwa, hasil audit BPK ini sebagaimana telah dipublikasikan, kerugian uang negaranya ada Rp 173 miliar,” terang Benny usai melakukan rapat di kantor BPK, Selasa (19/4). 

Tidak hanya itu, Benny juga menyebut ada penyimpangan dalam proses penjualan tanah RS Sumber Waras, baik yang sifatnya administratif maupun bersifat hukum. “Ada penyimpangan yang tentu saja mengakibatkan kerugian uang negara,” tandasnya. 

Dalam pertemuan tersebut, menurut dia, pimpinan BPK sudah menjelaskan secara lengkap tahapan yang dilakukan BPK dalam mengaudit kasus yang menyeret nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu. 

“Jadi semua jelas dan selanjutnya komisi III menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk menindaklanjuti,” katanya.

Dia menambahkan, kedatangan komisi III ke BPK tersebut tidak hanya membahas kasus Sumber Waras, namun sekaligus untuk menanyakan hasil audit terhadap kasus-kasus yang ditangani BPK dalam tiga tahun ini. Baik itu hasil audit yang sudah ditindaklanjuti oleh instansi terkait ataupun yang telah diserahkan kepada instansi penegak hukum. (ndo/JawaPosG)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel