Ciputat Diduga Sarang Komunis, Polisi Diminta Telisik



Susanto ditangkap di Pasar Ciputat. (foto: Ist)

 JAKARTA – Ditangkapnya seorang kuli bangunan yang sedang melintas di Jalan Aria Putra mengenakan kaos begambar  palu –arit (PKI) menjadi obrolan  para pedagang kaki lima yang biasa mangkal di bawah fly over Ciputat, Tangsel. Rata-rata mereka tak kaget dengan kejadian tersebut. Sebab mereka sering melihat ada anak muda wiri –wiri mengenakan kaos palu –arit.

“Di Ciputat tuh banyak yang pake kaos kayak gitu. Dulu malah ada yang gelar lapak  depan pasar jualan kaos bergambar palu –arit,” kata pedagang hape bekas yang mengaku bernama Zaky. “Gue lihat laris juga. Yang beli anak –anak muda.”

Menurut Zaky, setelah pedagang depan pasar hilang, ada orang baru lagi yang jual kaos palu –arit di bawah fly over dekat tukang sepatu. “Coba ente tanya tukang ojek yang mangkal di tikungan bawah jembatan, pasti tau,” saran Zaky.     

Di bawah fly over memang banyak mangkal pedagang kaki lima. Tapi sore tadi, menurut pengamatan cipasera.com pedagang kaos bergambar palu arit sudah tidak ada. Tinggal pedagang sepatu, kaos dan baju biasa, pedagang kopi dll. Boleh jadi mereka takut karena beberapa waktu lalu ramai berita sweeping kaos begambar palu arit.

Lepas dari itu, Sania Wiraredja, tokoh masyarakat yang tinggal tak jauh dari Pasar Ciputat mengatkan, aparat mesti menyelidiki keberadaan PKI di Ciputat. “Yang kelihatan mungkin cuma satu yang pakai, tapi biasanya itu tanda bahwa di dekat TKP (tempat kejadian perkara) ada sarangnya,” ungkap Sania.

“Komunis itu cara kerjanya system sel. Diam –diam tapi dalam waktu singkat sudah berkembang biak. Polisi mesti menyelidiki. Kalau ada langsung tangkap,” tamah Sania tegas.    

Seperti kita ketahui, pagi tadi ramai diberitakan  pemuda bernama Susanto (22) ditangkap aparat TNI sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (27/5/2016). Saat  itu dua anggota Koramil Ciputat sedang mengikuti rombongan Wali Kota Tangsel, memantau kondisi pasar Ciputat.

Danramil Ciputat, Inf TNI Supardi menjelaskan, pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu diamankan dua anggotanya Serka Irwan dan Pelda Bambang yang melihat pengguna sepeda motor dengan baju berlambang palu arit. "Langsung kami amankan dan diserahkan kepada Polsek Ciputat," tutur Supardi.

Kapolsek Ciputat Kompol Damanik, mengaku pihaknya baru kali ini mendapati warga yang berani menggunakan atribut PKI.

Berdasarkan keterangan  Susanto, si pemakai kaos mengaku memperoleh baju tersebut dari bosnya. Saat itu bosnya  mau buang kaos tersebut. Karena  dilihat masih bagus lantas dia ambil.

Pria yang mengaku tengah mengerjakan proyek renovasi rumah di wilayah Ciputat itu bilang, tidak tahu menahu soal PKI dan atribut berlambang palu arit itu. Atas temuan tersebut, Kapolsek Ciputat, berjanji akan menelusuri asal-muasal kaos itu. (TS)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel