Kepala Dinkes Tangsel Tutupi Temuan Serum Abal -Abal



Suharno, Kadiskes Tangsel. (foto: Ist)
 Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Suharno telah menutup-nutupi informasi soal serum palsu yang ada di Tangsel. Pasalnya, mantan pegawai Kementrian Kesehatan tersebut, kepada pers menyatakan, dari hasil inpeksi yang dilakukan dirinya dengan pihak lain di beberapa tempat pelayanan kesehatan di Tangsel, tidak ditemukan beredar vaksin palsu.

“Vaksin yang beredar di Tangsel adalah vaksin asli, bersumber dari pemerintah yang dijamin keasliannya karena pendistribusiannya sangat ketat, “ tegas Suharno (Warta Banten 18/juli).

Tapi pernyataan tersebut kenyataan  berbeda di lapangan. Memang tak ada vaksin palsu, tapi data yang berhasil dikumpulkan oleh www.cipasera.com menyebutkan,  Dinas  kesehatan Provinsi Banten  justru menemukan rumah sakit yang menggunakan serum abal –abal. Salah satu rumah sakit yang menggunakan seum bodong adalah rumah sakit Bhineka Bahkti Husada (BBH)di Pamulang Tangsel. Tapi soal penemuan itu tak diinfokan kepada pers oleh Suharno.

Presiden Direktur RS BBH Fajar Sidiq mengakui temuan Dinas  Kesehatan Banten  itu. Ia mengatakan botol serum palsu ditemukan ketika Badam POM  Bantenn melakukan inpeksi mendadak pada 23 Juni. Ada 22 botol serum yang mereka sita. (Koran Tempo 18 juli).

Fajar mengatakan, serum palsu karena pihaknya membeli bukan dari distributor resmi, PT Bio Farma. Fajar mengakui membeli serum palsu anti tetanus dari PT Langgeng Wijaya Medika sejak 2014.
Fajar terpaksa beli serum tersebut karena bila tidak menyediakan serum anti tetanus akan ditegur pihak oleh Pemkot Tangsel.      

Akibat pernyataan Suharno yang menutup-nutupi, masyarakat sangat kecewa dan minta agar Walikota Tangsel serius menegur anak buahnya yang tidak punya kredibilitas tersebut. “Di saat kita sedang kacau soal vaksin palsu, harusnya temuan adanya serum abal –abal disampaikan ke public. Ini supaya masyarakat bisa antisipasi,” kata Yayan yang pernah berobat ke RS BBH. (TS/KT/WT)     

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel