Mengerikan dan Bahaya, Angkot "Ngetem" DiPintu Perlintasan KA Serpong

Angkot yg ngetem di Pintu Perlintasan Serpong. Membahayakan. (Foto; Teguh )



Sejumlah pengendara yang sering melintasi pintu perlintasan kereta api Serpong di samping Pasar Serpong, Tangsel mengeluh dan khawatir terhadap kebiasaan angkot yang ngetem di mulut pintu perlintasan KA. Kebiasaan tersebut disamping membuat macet kendaraan yang hendak lewat juga membahayakan pengendara. Sebab mobil atau kendaraan yang melintas bisa tertabrak kereta yang lewat.

“Bayangin saja, ngetem di pinggir rel kereta api pas di pintu perlintasan. Itu sangat menghambat laju kendaraan. Kalau kendaraan pas macet di rel kereta api, lantas ada kereta api lewat kan bisa ditabrak,” kata Agung Prasetya, pengendara mobil yang sering pulang pergi lewat pintu perlintasan kereta Serpong.  “Yang mengesalkan, para sopir angkot tersebut kalau diklakson diminta minggir atau pergi tak mau menggubris.”

Hal sama juga dikeluhkan pengendara sepeda motor.  Arya, warga Serpong mengatakan, angkot yang ngetem di mulut perlintasan kereta itu jelas sangat mengganggu arus lalulintas. Untuk itu dia minta polisi dan Dishub Tangsel menertibkan para sopir angkot yang ngetem.

“Jalannya sempit, dipakai ngetem. Akibatnya jalan termakan separuhdan bikin macet. Para sopir tak punya disiplin lalu lintas sama sekali,” kata Arya. “Akibat ulah para sopir,  lalu lintas di mulut perlintasan Serpong semrawut. Sudah sering motor dan mobil tertabrak kereta.
Mestinya  aparat segera turun menertikan agar kecelakaan dapat dicegah. ”          

Dari pantauan www.cipasera.com hari ini, angkot –angkot yang ngetem di mulut pintu kereta api  dengan menghadap ke arah barat memang sering menimbulkan kemacetan panjang. Hal tersebut disebatkan, selain adanya pintu kereta api, badan jalan “termakan” separuh karena angkot penumpang ngetem  menunggu penumpang dari stasiun Serpong.

Yang parah, kondisi tersebut berlangsung tiap hari. Baik tiap hari kerja maupun hari libur Sabtu – Minggu.  Akibat sering terjadi kemacetan membuat para pengendara kesal dan memaki sopir yg ngetem.  Tak heran sering terjadi adu mulut antara sopir dan pengendara, yang  berujung pada baku pukul.

“Tapi yang membahayakan, mobil atau motor yang macet di rel kereta api berpotensi tertabrak kereta api yang lewat dari  dan Ke Stasiun Serpong. Sudah saatnya pihak aparat turun menertibkan,” kata Desman Abad, warga Kademangan. (TS)     

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel