Ketika Rano Nangis Ada Yang Sinis



Rano


 Peluncuran buku autobiografi Gubernur Banten Rano Karno  di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat diwarnai isak tangis. Rano  menangis saat menceritakan almarhum ayahnya. Peluncurran buku  dengan moderator  Maman Suherman pun jadi seru.

Rano menangis saat menceritakan tentang ayahnyan, seperti yang ditulis dalam bukunya. Katanya,  sosok ayahnya adalah seorang yang tangguh dan hebat. Meski demikian, aktor kawakan itu sempat kesal kepada sang ayah saat tulang punggung keluarganya itu berpisah dari ibunya, namun tidak bercerai.

"Beliau adalah orang yang hebat, meski saya sempat kesal kepada beliau," ucapnya sambil meneteskan ai mata, Minggu (2/10/2016).

Bagi Rano  Karno  tidak mudah ia menulis buku yang menceritakan perihal kehidupan pribadinya itu. Dari mulai ia kecil hingga menjadi seorang gubernur. 

Namun, ada dorongan yang kuat hingga akhirnya buku itu ia bisa selesaikan lalu diterbitkan oleh salah satu penerbit terbesar di Indonesia.

Namun usai meneteskan air mata, seorang pengunjung ada yang bertanya  berbisik kepada pengunjung disebelahnya, “Rano menangis karena haru atau tangis politik?” tanyanya. Tentu saja tak ada yang mau menjawab. Semua terpaku pada tokoh Si Doel itu. (Ts)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel