Ahok Tersangka, Di Tangsel Terjadi Pembatalan Tiket Keluar Negri


Ilustrasi agen tiket.

  
Cipasera.com – Dunia usaha Kota Tangsel dan  Jakarta merasa lega dengan ditetapkannya Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok sebagai tersangka penistaan agama oleh Polri. Dengan demikian, tak ada lagi demo besar seperti 4 November lalu.

“Kami bersyukur dengan penetapan Ahok jadi tersangka. Selama ini kami was-was dengan adanya demo besar lagi. Apalagi terdengar 25 Nov akan ada demo lagi. Kami khawatir masyarakat panik, usaha kami tak laku,” kata Lukman, pengusaha karpet di BSD, Serpong.

Hal sama diungkap pula Herman arter, wiraswasta  pakaian jadi di Pasar Baru Jakarta. “Modah-mudahan damai. Gara-gara Ahok, kita semua menanggung resiko.  Syukurlah, Din Samsudin Pembina MUI bilang tak ada demo 25 November. ”

Lain Lukman dan  Herman,  lain pula Susi pengusaha travel di BSD Kota Tangsel. Susi menyatakan, dengan ditetapkannya Ahok sebagai tersangka, usahanya terkena efek. Ada 97 orang yang sudah pesan tiket ke Singapura dan Malaysia untuk tanggal  22 – 23 November melakukan pembatalkan.

“Ya terjadi pembatalan. Tapi kami tak rugi. Sebab kami agen tiket, begitu ada transaksi tiket langsung dapat fee. Mungkin yang rugi maskapai,” kata Susi sambil tersenyum, Rabu (16/11) kepada cipasera.com. “Kami dapat kabar, teman-teman travel lain yang di Bintaro juga demikian. Banyak yang batal.”                 

Susi menambahkan, pihaknya tidak tahu berapa jumlah tiket yang terjual untuk masyarakat BSD dan Serpong sekitarnya. “Pastinya ribuan. Tapi saya tak tahu berapa jumlah seluruhnya. Saya sendiri yang buka dua toko  pelayanan dapat pesanan 170. Di Tangsel agen tiket kan banyak,” ujar wanita beranak dua ini.
.
Seperti  diberitakan sebelumnya, Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengharapkan, setelah Ahok jadi tersangka tak ada demo besar lagi. Sebab  bikin pelaku ekonomi tak tenang.

Jangankan isu rusuh, sebelum ditetapkan Ahok tersangka  tiket pesawat untuk penerbangan ke luar negeri bahkan sudah habis dipesan. Hal ini imbas adanya isu rencana aksi 25 November mendatang.

"Jangankan yang besok. Yang masih jauh hari, katanya 25 November mau ada demo saja sudah direspons. Tiket pesawat ke luar negeri ke Singapura, ke Malaysia dan lain-lain itu sudah full booked," kata dia kepada media online.(ts/dt)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel