Ramai Diperbincangkan, Demo 25 Nov Tarik Uang Tunai





Cipasera.com -Demo 25 Nov disertai  aksi tarik uang di bank (rush money) ramai dibicarakan dan diberitakan beberapa media online. Yang paling menyita perhatian adalah  “Aksi tarik uang di bank” alias rush money itu. Sebab bila itu terjadi, ekonomi akan goyah. Bayangkan saja, bila di Jakarta ada 3 juta nasabah bank  menarik uang dari bank secara bersamaan, kemungkinan  BI (Bank Indonesia) lumpuh. 

Isu demo 25 November 2016 dan aksi tarik uang di bank    berhembus saat jelang perkara penistaan agama oleh Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama selasa (15/11). Isu itu berhembus terus dan makin ramai di media sosial (medsos) dan aplikasi WhatsApp.

“Betul. Saya tahu akan ada aksi tarik uang 25 Nov  kemarin lewat WA dan FB,” kata Anin,  warga Tangerang saat diminta komentarnya. (15/11)  

Menurut Anin, target Rush Money 25 November yakni menguras cadangan uang di bank sebesar Rp 100 triliun. Untuk mencapai target tersebut, para pengusaha muslim diminta menarik uangnya di bank dalam jumlah besar. Sedangkan masyarakat menengah ke bawah dianjurkan menarik uangnya di bank Rp 2 juta per orang.

Menurut Anin, gerakan Rush Money akan menimbulkan ketidaknyaman di masyarakat karena bank akan kewalahan memenuhi permintaan masyarakat yang begitu tinggi.

“Dengan info itu, saya  akan tarik uang. Sebab kalau tidak, berbahaya. Kalau bank bangkrut, saya rugi. Duit saya akan hilang,” kata Anin. (Ts/*)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel