Wanita Nangis Jadi Modus Begal Motor di Tangerang


Pelaku kriminal di Panongan.


Cipasera.com-Jangan lekas iba dan tertarik bila di pinggir jalan melihat seorang perempuaan cantik menagis tersedu –sedu. Sebab sekarang ada modus kejahatan, perempuan menangis di pinggir jalan, terutama di Kabupaten  Tangerang.

Belum lama ini seorang warga  Tangerang bernama Nurjen, di Jalan Raya Korelet, Desa Serdang Kulon, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang terpedaya wanita menangis. Begitu dia turun dari motornya hendak menolong, Nurjen disergap dua lelaki dengan senjata. Montornya dirampas dan  dompetnya dirampas. Begal motor yersebut kemudian ngabur membawa motornya.

Kapolsek Panongan AKP Trisno Tahan Uji, Jumat (16/12/2016) menjelaskan, tiga pelaku kini  berhasil ditangkap  termasuk  wanitanya, yang  bertugas sebagai umpan untuk memancing korbannya.

Ketiga pelaku tersebut  M alias Mei (wanita), AL alias Bokir dan ED alias Tato itu, diringkus tak lama setelah  Nurjen melaporkan perampokan atas dirinya.

  "Setelah menerima laporan dari korban, tim kami langsung bergerak menyelidik. Hingga akhirnya berhasil meringkus pelaku Mei. Dari keterangan Mei, kami berhasil mendapatkan identitas dua pelaku lainnya," ujar Kapolsek kepada wartawan.

Kapolsek menambahkan, anggotanya juga terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap pelaku AL alias Bokir dan ED alias Tato. Pasalnya, kedua pelaku itu berupaya kabur dan melawan saat akan ditangkap.
Dari tangan komplotan itu, diamakan satu unit sepeda motor Honda Beat warna merah, satu unit sepeda motor Yamaha Xeon warna Orange, sebilah pisau dan sebuah tas tangan wanita..

Kini, ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Panongan. Ketiganya  dijerat pasal 365 KUHP tentang perampasan dengan pemberatan, dengan hukuman diatas tujuh tahun penjara.(Ts/K6/*)‎



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel