Benyamin Dawnie: Terima Kasih Dapat Masukan Soal KIP



Intansi di Tangsel saat sedang sibuk bekerja. Kurang punya apresiasi KIP



Cipasera.com -Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya  berterima kasih kepada para pegiat anti korupsi yang  mengatakan,  pihaknya belum terbuka terhadap KIP (Keterbukaan Informasi Publik).

"Begini, masukan tersebut  akan jadi bahan kajian  buat kami. Sebenarnya, PPID sudah ada di Infokom, tetapi seberapa  kepatuhannya, saya belum dapat laporan. Makanya masukan tersebut akan dijadikan pembenahan  ke semua SKPD," ujarnya, Rabu (15/3/2017). 

Masyarakat  Tangsel sudah lama merasakan  Pemkot tak pernah peduli atas permintaan informasi dari masyarakat. Padahal  sebagai pelayan public, permintaan tersebut harus dipenuhi.

Setiawan, warga Pamulang. Ia pernah meminta untuk menfoto copy perda APBD 2015 tak pernah dilayani. Dia menulis surat ke Humas juga tak ada balasan. Didi Rafidi, Kepala Humas sangat sulit ditemui.

“Akhirnya saya tak lagi mau meminta jawaban. Padahal kalau saya perkarakan sangat bisa,” kata Setiawan.
Apa yang dikatakan Setiawan, sesuai dengan lontaram   Ahmad Priatna, Program Manager riset dari 

Sekolah Anti Korupsi (Sakti). Katanya   bukan hanya Sekda yang tertutup, SKPD pun sami mawon. Dari 30 instansi yang dimintai informasi publik, hanya satu yang memberikan informasi yang diminta.

"Itu pun hanya sebagian. Maka  dapat disimpulkan, Pemerintahan Kota Tangsel belum terbuka atas informasi publik," kata Ahmad Priatna saat menggelar jumpa pers, Rabu (15/3/2017) di Rumah Makan Saung Kolot,  Rawa Buntu, Kota Tangsel. (Red/Ts)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel