Dapat WTP, Banten Dapat Ucapan dari Anggota BPK-RI Isma Yatun


Isma Yatun: Selamat untuk Banten (Foto : Ist)

Cipasera.com – Ada ironi  terhadap Pemprov Banten. Kini setelah Gubernur Rano Karno lengser, Pemrov Banten justru mendapat predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Naik satu tingkat dari tahun 2015 yang meraih WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Tak heran, public ada yang mempertanyakan.

“Suka –suka kaulah, BPK. Bukannya ada anggota BPK yang OTT karena WTP?” Tanya  Ridwan sinis, warga Banten yang dimintai komentar cipasera.Com, Rabu, 31/5

Seakan membantah sinisme itu, Anggota 5 BPK RI  Isma Yatun yang hadir diacara penyerahan WTP di Serang tersebut menyatakan, dirinya sangat yakin peneilaian WTP untuk Pemprov prefect.
Kepala perwakilan  BPK RI di Banten dan seluruh  tim   bekerja profesional,  menggunakan sistem quality control, quality assurance  hingga dapat  melakukan review justifikasi WTP.

“Saya tidak akan pernah meragukan teman-teman di provinsi Banten," kata Isma Yatun kepada wartawan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (31/5/2017).

Isma menambahkan, pada 2015 opini BPK terhadap pengelolaan keuangan di Banten memang Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Beberapa hal mempengaruhi penilaian tersebut, yakni, soal kapitalisasi aset yang belum dilakukan dan terdapat aset-aset yang dikuasai oleh pihak ketiga.  Selain itu,  masih adanya  kelebihan pembayaran promisi dan publikasi pada sekretariat DPRD 2015.

Namun  2016 pemerintah provinsi Banten  sudah melakukan perbaikan.  Aset induk sudah dilakukan kapitalisasi  dan penghitungan umur ekonomis serta penelusuran kendaraan dan menariknya dari pihak ketiga. Sedangkan mengenai kelebihan pembayaran, saat ini sudah masuk dalam proses hukum.

“Atas opini WTP  saya mengucapkan  selamat dan semoga ini menjadi awal yang baik bagi pemerintahan yang baru,” ujar Isma Yatun sambil tersenyu. (Red/T/dtk)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel