Ir Kemal Mustapa Kembali Bicara. Kini Ia Mengkritik Amdal Pengembang


Kemal (tengah) saat di lift (foto:Ist)


Cipasera.com- Ingat Ir Kemal Mustapa,  Kabid  Pencegahan dan kesiapsiagaan  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kota Tangsel? Dialah pejabat  yang  pernah didorong keluar lift Wakil Walikota Tangsel  dan  memposting  video  “Surat Untuk  Presiden Jokowi”  di youtube tempo hari.

Tampaknya  ulah  Kemal  yang geger masyarakat Tangsel ini  akan berakhir tanpa kejelasan.  Sebab sampai sekarang Kemal masih eksis dan tetap menjabat  di BPBD. Malah kini terlihat Kemal tambah Pe De.

Hal itu bila dikaitkan dengan penampilan kemarin. Kemal kini berani bicara sesuai dengan tupoksi. Seperti biasanya, ia tetap kritis dengan kritiknya. Itu terlihat saat mengomentari kampung terdampak  longsor di Kampung Sengkol, Kelurahan Muncul, dan Kampung Koceak, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu.


Seperti dikutip Kabar6.com,  Kemal menginginkan adanya evalusi  dan pemeriksaan  dokumen  analisa mengenai dampak lingkungan (amdal) pembangunan perumahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel)  yang dikelola pengembang Serpong Lagoon kiranya patut diperiksa.

"Harus dievaluasi amdalnya‎. Dan dibuka kepada masyarakat," kata Kemal. Menurutnya, dari dokumen tersebut nantinya dapat dilihat sistem kajian serta Rencana Detail Tata Ruang‎ yang dikantongi pengembang. Hal itu untuk memastikan adanya ungkapan warga bahwa pergeseran tanah terjadi pascapembangunan kawasan hunian di wilayah tersebut.

Seperti kita ketahui bersama, Kemal pernah  pernah didorong keluar dari lift oleh Wakil Walikota Benyamin Davnie karena demontratif melakukan “kritik” di depan atasannya itu  usai Walikota Airin Rachmi Dhiany melanti Kepala SKPD  Tangsel  10 Januari lalu.

Insiden tersebut tak membuat ia kapok. Justru sebaliknya. Kemal beberapa minggu kemudia memposting “Surat Untuk Bapak preasiden RI” di youtube. Di video tersebut Kemal tampil bicara yang ditujukan kepada Jokowi soal masalah pengangkatan sejumlah kepala dinas 11/3/2017.

Dua hari  setelah video tersebut diposting, Sekda Tangsel Muhamad dalam jumpa pers di Gedung Pemkot Tangsel terlihat geram. Dan sesuai kesepakatan  dengan Badan Pertimbangan Jabatan (Baperjakat) Tangsel sepakat  akan melaporkan Kemal ke polisi. Sementara Kemal menanggapi santai, siap menerima resiko. Hanya saja, hingga berita ini dirurunkan, laporan Sekda ke polisi belum juga dilakukan. Malah, Kemal yang unjuk gigi berani bicara mengkritik Amdal pengembang.  (Red/ts)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel