Foto Ini Jadi Viral di FB. Tapi Pelaku Mengaku Nyesal

Foto yg jadi viral
Cipasera.com - Pagi tadi hingga malam kedua foto tersebut di atas menjadi viral (trending) di linimassa di medsos, terutama FB. Berbagai komentar dialamat ke foto tersebut. Dan kebanyakan warganet atau nitizen mengomentari penanganan terhadap dua pembacok pakar IT ITB Hermansyah tersebut, terlihat "istimewa". 

Padahal presepsi nitizen bisa saja salah. Sebab ada kemungkinan, foto tersebut bukan foto intrograsi terhadap si pelaku pembacokan. Tapi foto Kapolda memeriksa hasil tangkapan anak buahnya di Polres Depok. 


Karena ingin menghormati  Kapolda Irjen Iriawan yg mau melihat,  jadi di "taruh" di tempat yg representatif. 


"Polri dari sisi humanis yang pertama adalah asas praduga tidak bersalah. Walau dia sudah mengaku, masih dalam proses kepolisian dianggap belum bersalah," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto ketika ditanya wartawan mengenai foto tersebut.

Hal itu disampaikannya di Mabes Polri kepada wartawan di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2017).


"Semuanya kita lakukan sama. Kadang polisi harus memancing dulu, kita ajak makan dulu, supaya lebih terbuka," kata Setyo.


Meski Polri sudah beri keterangan tampaknya banyak nitizen yg masih posting foto tersebut. Begitulah medsos,  foto "unik" bisa bertahan viral beberapa hari.


Foto tersebut tambah ramai lagi  ketika Edwin Hipiteuw dan Lauren Piliyama yang ditangkap di Sawangan, Depok, Jabar diduga adalah Ahoker. Ahoker adalah sebutan untuk pendukung Ahok saat pencalonan gubernur. Foto kedua pembacok itupun kemudian muncul dengan baju kotak kotak warna merah. 


Entah benar atau tidak, seperti dilansir viva.co.id, dua pembacok yang berprofesi sebagai debt collector ini mengaku menyesal telah membacok ahli telematika ITB tersebut. Keduanya mengaku menyesal dan berdalih, tega menganiaya korban karena terpancing emosi. 

       
Penyesalan tersebut dilontarkan Edwin Hipiteiuw (37 tahun) salah satu pelaku pembacokan sadis tersebut. Pria bertubuh gempal marah  lantaran korban menyerempet mobil kakaknya. 
       
"Dia terus marah-marah, saya tusuk dia pakai pisau," katanya  di Mapolresta Depok, Rabu dini hari, 12 Juli 2017. 
       
Edwin mengaku, kejadian tersebut setelah ia pulang dari pesta.  Sementara pisau yang dipakai untuk nusuk diambil saat pesta. "Saya nemu pisau waktu di pesta. Ya saya nyesel pak," kata pria bertato itu.
        
Dan kabarnya,  dari hasil pemeriksaan diketahui, para pelaku dalam keadaan mabuk minuman keras saat menganiaya korbannya. Edwin dan Lauren Piliyama ditangkap Tim Jaquar Polres Depok dinihari,  sekitar pukul 01.00 WIB.

Keduanya diringkus saat tengah melintas menggunakan mobil minibus hitam di kawasan Jalan Raya Sawangan. 

Penangkapan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Depok Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan bersama Tim Jaguar. Saat ini, polisi masih memburu pelaku lainnya yang juga terlibat atas kasus pengeroyokan tersebut. Untuk diketahui, Hermansyah dibacok di kawasan Tol Jagorawi KM 6, Minggu dini hari 9 Juli 2017. (Red/ts)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel