Marcella Zalianty Memukau dan Diskusi Berlangsung Hangat

Olivia Zalianty saat beraksi.

Cipasera.com -Peluncuran buku puisi Ruang Ruang Cinta karya RD Nanoe Anka di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Yasin, TIM, Jakarta Berlangsung hangat. Demikian dengan  diskusi atas buku Tersebut.

Menurut Teguh Wijaya, salah satu pembicara dalam diskusi, puisi-puisi Nanoe sebagian besar bernafaskan religius. Itu terlihat dari keseluruhan puisi yang termuat dalam bukunya yang jumlahnya 118 puisi.

"80% dari 118 puisi Nanoe bernada religius, yang menggambarkan hubungan mesra si penyair dengan Tuhannya," kata Teguh, jurnalis dan penulis,  Jumat, 28/7/2017. "Andai saja, kita membaca buku Ruang-Ruang Cinta tanpa membaca riwayat hidup Nanoe, mungkin orang mengira buku ini ditulis oleh seorang ustadz. Sebab buku puisi sangat kental dengan relegiositas."

Teguh yang tinggal di kota Tangsel ini menambahkan,  Nanoe konsisten menulis puisi religi sejak ia masih muda, tahun 1982 hingga sekarang. Hanya saja, diksi dari puisi gregetnya perlu dimaksimalkan.
Kiri ke kanan: Eddy P, Jose Rizal, Teguh Wijaya

Berbeda dengan Teguh, Jose Rizal Manua melihat ada beberapa puisi Nanoe berbicara tentang masalah sosial dan moralitas. "Dan soal itu digambarkan menarik oleh Nanoe,"kata dramawan yang pernah pentas di sejumlah negara Eropa ini.

Sementara itu, Marcella Zalianty dan Olivia Zalianty tampil memukau. Marcella yg tampil membacakan puisi bertajuk Penantian terasa pas vokal dan penghayatannya atas pesan puisi tsb. Tak jauh berbeda dengan Olive, adiknya.

Yang tak kalah menarik penampilan Sekretaris Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta Yahya Andi Saputra. Yahya membacakan puisi Nanoe dengan irama shalawatan.

Dalam acara ini juga  tampak hadir sejumlah penulis, antara lain Rayni Massardi, Arie F Tamba, Dyah Handaning, Nanang Suprihatin dan lain lain.(Red/andi)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel