Wisata dan Lomba Nyanyi di Monumen Gembok Kejujuran


Siswi siswa kunjungi MGK dan belajar nyanyi (Foto: Ist)
Cipasera.com – Harry Tjahyono, Penulis dan Penggiat Budaya  belum lama ini bersama teman-temannya  penggiat anti korupsi  Madiun  mendirikan Monumen Gembok Kejujuran (MGK). Yakni monumen yang mengingatkan pentingnya kejujuran yang ampuh untuk memberantas korupsi.

Tampaknya MGK mendapat sambutan masyarakat. Untuk itu pada Agustus ini pula Kabupaten Madiun  juga akan mendirikan MGK di Caruban, Jawa Timur.  

Agar tak berhenti menjadi monument, Harry Tjahyono  akan menyusun program penunjangnya. "Kami sedang menyusun program kegiatan berkala yang akan kami gelar setiap hari Minggu pukul 09.00 s/d 17.00 di MGK. Kami menerima ide dan masukan dari masyarakat untuk program Minggu Budaya Kejujuran itu," kata Harry Tjahjono, Kamis (10/8).

Selain itu, sebelumnya  Jumat, 4 Agustus 2017 lalu, mengawali dari tradisi "tamasya kejujuran", anak-anak, dimulai dari TK Antonius Madiun mengunjungi MGK, melakukan penggembokan. Selanjutnya aneka lomba digelar. Termasuk  lomba nyanyi untuk anak-anak, yang sampai sekarang masih menerima pendaftaran. Pendaftaran akan berlangsung 26 Agustus.

Panitia telah menyaiapkan hadiah. Ada donasi 19 (sembilan belas) buah sepeda dari Jaringan Pekerja Budaya Madiun, untuk dihadiahkan kepada peserta lomba.

Lomba nyanyi ini merupakan salah satu kegiatan budaya yang akan diadakan secara berkala seminggu sekali dengan judul Minggu Budaya Indonesia Tanah Air Kejujuran. Acara ini sepenuhnya murni prakarsa dan swadaya masyarakat.
   
MGK yang berupa seni intalasi itu berdiri di Lapangan Gulun, Madiun. Pada 20 Juli 2017 diresmikan Plt Walikota Madiun dengan acara penguncian 1.000 gembok. Acara peresmian Monumen Gembok Kejujuran berlangsung meriah dan dihadiri banyak pihak yang peduli pada upaya pemberantasan korupsi.(Red/*)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel