Karang Tengah, Kab Tangerang Darurat Air

Permintaan air bersih tahun 2015 (foto: Ist)
Cipasera.com - Desa Karang Tengah, Kab Tangerang mengalami kekeringan akibat hujan yang belum turun selama tiga bulan terakhir ini. Akibatnya setu dan kali yang ada menjadi kering. Demikian pula sumur - sumur warga. 

Sulitnya air membuat ratusan warga Karang Tengah berburu ke daerah sekitar. Yang menyedihkan, air kubangan di pekarangan, bekas setu dan di sungai -sungai kecil yang kering dimanfaatkan untuk masak, cuci dan kakus (mck). 

"Kami terpaksa menggunakan air kotor karena tak ada lagi air. Pemda juga belum mengirim air bersih," kata Puji, warga Karang Tengah, Rabu ( 20/9/2017) "Kiranya Pemda cepat mengirim air bersih."

Menurut Puji, warga yang membutuh air bersih sekitar 500 KK. Warga sudah melaporkan ke Kades. Tapi sekarang belum ada respon positif. Mereka khawatir dengan langkanya air munculnya wabah penyakit.

Dari catatan cipasera.com,  tahun 2015 Desa Karangtengah, Kecamatan Pagedangan juga mengalami kekeringan. Aksi Cepat Tanggap (ACT) melaporkan, beberapa ratus penduduk juga memanfaatkan air genangan situ yg telah beralih jadi keruh. 

Bukan hanya Karang Tengah, kecamatan Solear seperti  Kampung Barabat Desa Cikareo mengalami kekeringan parah. Warga mencari air sampai  2 kilo meter jauhnya . Masyarakat mengais air dari Sungai Cilaku buat memenuhi keperluan mandi & mencuci.


“Air sumur telah kering. Terpaksa ambil air dari sungai, walau jauh pun,” ungkap Tonni (34), masyarakat Kampung Munjul kecamatan Solear. 
Kekeringan juga  menimpa Kecamatan Balaraja. Penduduk Kampung Ampel Desa Gembong, telah sering menderita kekeringan panjang. (red/r)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel