Duren Ternyata Tak Bikin Stroke


dr Handrawan dan duren (foto: Ist)
Masih muncul pertanyaan ini, apakah durian alias duren bikin stroke?, ketika acara seminar Manulife Pontianak 8 Desember lalu.  Sebab di kota sedang mulai musim duren hutan. Jawab saya spontan, tentu tidak.

Duren tidak bikin stroke. Justru duren berjuluk rajanya buah, bukan hanya karena lezatnya, melainkan lemak yang dikandungnya tergolong lemak tidak jenuh (unsaturated fatty acid). Berbeda dengan lemak jenuh (saturated fatty acid) dalam minyak goreng, dan gajih, yang tidak menyehatkan, lemak duren justru menyehatkan.

Kerugian lemak duren hanya bikin berat badan bertambah bila dikonsumsi berlebihan. Sedangkan lemak jenuh tentu berpengaruh buruk terhadap lipid darah, khususnya trigliseride. Tubuh sendiri tetap membutuhkan lemak jenuh, dan menjadi menyehatkan bila tidak dikonsumsi berlebihan. Demikian pula dengan perlunya asupan kolesterol bagi tubuh.

Sekarang dinyatakan bahwa asupan kolesterol dari menu harian tidak berkorelasi dengan meningginya kadar kolesterol dalam darah. Jadi tak perlu lagi mencemaskan bahwa kadar kolesterol dalam darah akan meninggi bila mengonsumsi menu berkolesterol sebagaiman telah lebih 40 tahun para dokter menyarankan,  tidak sehat mengonsumsi menu berkolesterol, termasuk telur.

Kolesterol diproduksi oleh organ hati. Peran menu harian kecil saja. Selama organ hati berfungsi baik, dan kita tidak punya turunan kolesterol tinggi (hyperlipoproteinemia), tak perlu takut makan menu berkolesterol.

Duren pasti tidak mengandung kolesterol, melainkan lemak tidak jenuh itu saja. Kolesterol hanya ada dalam sumber makanan berasal dari hewan. Jadi keliru kalau masih takut makan duren. Silakan makan duren, yang tentu menyehatkan, asal tidak dimakan dengan kulitnya.

Salam sehat
Dr dr HANDRAWAN NADESUL

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel