Korban Tanjakan Emen Ciputat Menuntut Ganti Rugi


Suasana kecelakaan warga Pisangan di Tanjakan Emen (foto: net)

Cipasera –Rupanya  korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang   yang kebanyakan warga Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel masih ada “ganjalan”. Ganjalan itu antara lain, EO dan pemilik perusahaan bus belum memberi ganti kerugian. Sementara korban kecelakaan tersebut hingga kini masih ada yang dirawat di rumah sakit.

Tak pelak, merasa dirugikan  puluhan keluarga korban kecelakaan yang tergabung dalam  Forum Silaturahmi Keluarga Korban tanjakan Emen (FSKK), mendatangi  Lurah pisangan  di Kantornya,  Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

“Ya kami minta agar Pak Lurah dapat menfasilitasi atau membantu kami untuk bertemu EO (event organizer ) dan PO Bus Premiun Passion,” kata Sukirman kerabat korban, Rabu, 4/4/2018.

Sejumlah keluarga korban menambahkan, hingga hari ini EO dan PO Bus  belum mengucapkan belasungkawa kepada korban. Tak hanya itu, EO dan pihak PO Bus Premium Passion juga belum memberikan bantuan materi, khususnya kepada korban selamat dalam kecelakaan. Padahal  sampai sekarang  masih ada korban selamat yang masih terus menjalani pengobatan rutin guna kesembuhan.
“Kami sudah  kirim somasi kepada pihak EO dan perusahaan bus. Tapi tak  ada respon,” tambah Junaidi..

Seperti ramai diberitakan beberapa bulan lalu,  rombongan pengurus Koperasi Simpan Pinjam Permata dan PKK  Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2/2018).

Selain menewaskan  26 orang  warga Pisangan juga  ada 16 orang mengalami luka serius. Mereka yang luka-luka hingga sekarang masih ada yang berobat untuk kesembuhan. (Red/ts)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel