Tak Tahan Diejek, Kentut Ajukan Ganti Nama di Pengadilan Tangerang


 
Kentut saat sidang permohonan ganti nama (Foto: Net)

Cipasera-Konon nama seseorang adalah do’a dari bapak dan ibunya. Sebab dengan nama yang diberikan, ortu berharap  anaknya kelak hidupnya  seperti arti namanya. Misalnya, nama Rachmat, orang tuanya tentu ingin  anaknya  nanti bila dewasa hidupnya bersama keluarga,  dirachmati Allah SWT tak kurang suatu apa.

Namun berbeda dengan pria dari Tangerang ini.  Alih –alih mendapat berkah dari namanya, ia justru sering  jengkel dengan namanya. Sebab dengan nama yang disandangnya  ia banyak   diledek dan diolok –olok teman, tetangga dan lingkungannya. .

“Orang  satu RW  pernah mengejek saya begitu tau nama saya. Saya ya biasa saja karena sudah biasa diejek,” kata  Kentut  dengan mimik serius. “Bukan hanya diejek tapi pernah diomelin saat di kecamatan mengurus surat –surat. Dikiranya  saya becanda  saat menyebut nama.”

Bukan hanya dirinya, anaknya pun demikian. Bahkan anaknya pernah tak mau sekolah gara –gara diejek ejek kawannya  terus menerus.

“Putri saya sering menangis dan mengurung diri di kamarnya  sebab  menangung malu. Teman –temannya mengejeknya terus.  Akibatnya ia ngadat  engga mau sekolah. Anak saya  tak tahan diejek-ejek anaknya kentut,” kata penjual mie dan guru ngaji ini.

.Lantaran itulah lelaki yang cukup tampan ini mengajukan permohonan ganti nama di Pengadilan Negeri Tangerang. Dari nama Kentut ke Iksan Hadi. Dan  permohonan tersebut sedang ditangani pengadilan dengan digelarnya sidang, Senin (16/04/2018).

 “Saya mengganti identitas nama menjadi Iksan Hadi  agar tidak menjadi olok-olok teman, terutama anak perempuan saya yang  sering kali diejek oleh teman-teman sekolahnya,” kata Kentut kepada media. Selain itu, pergantian nama tersebut  lantaran ia kini   tiap hari mengajar ngaji kepada warga sekitar. “Mosok guru ngaji dipanggil Kentut…”

“Memang saat ini warga telah berhenti mengejek saya. Mungkin  bosan atau  karena saya  sudah ngajar ngaji. Dan mereka menjadi segan,” ujarnya.

Menurut Rebo, Paman Kentut yang ikut hadir di Pengadilan Negeri Tangerang,   nama keponakannya itu merupakan pemberian bapaknya  sejak ia  baru lahir. Dari kecil memang namanya Kentut. Yang ngasih nama juga bapaknya.

“Cuma saya tak tahu kenapa diberi nama Kentut. Apa artinya, saya nggak tau. Tapi mungkin karena ayah Kentut orang desa, kurang memikirkan efeknya. Jadi asal saja memberi nama,” kata Rebo. (Red/ts/to)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel