WH Puas MTQ Meriah. 444 Peserta Siap Berlaga


WH didampingi Andika membuka MTQ  (Foto: Ist)

Cipasera – Ribuan masyarakat Serang ikut  ikut menyaksikan  pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke -15 tingkat Provinsi Banten  di Masjid Raya Al-Bantani, KP3B, Curug Kota Serang. Alhasil terlihat MTQ berlangsung meriah, Senin (16/4/2018).

Pembukaan yang dilakukan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim tersebut dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Andika Hazrumi. Utusan Duta Besar Arab Saudi, Puluhan  pejabat teras Provinsi Banten dan Pemkot Kota Serang dan ratusan para peserta MTQ yang akan bertanding.

Gubernur Wahidin Halim mengaku gembira dan puas karena pembukaan MTQ XV Provinsi Banten berlangsung meriah. “Alhamdulillah sangat meriah, sangat memuaskan,” katanya kepada wartawan, Senin 16/4/2016 .

 Gubernur mengaku optimistis Banten bisa mempertahankan gelar juara umum yang pernah diraih di MTQ Nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan, Kota Medan, Sumatera Utara akan menjadi pembuktian kehebatan Banten.

“Sekarang harus  juaralah, kalau gak juara awas kita nanti. Tapi semata-mata bukan kejuaraan tapi syiarnya yang kita inginkan,” kata pria yang akrab disapa WH.

Untuk  bisa  mempertahankan gelar juara mesti  dimulai dengan hakim yang adil dalam menilai perlombaan. Oleh sebab itu diharapkan  dewan hakim pada MTQ XV bisa menilai secara objektif.
Sementara itu, akibat melubernya pengunjung, banyak warga yang enggan menonton rangkaian acara pembukaan. Tapi mereka lebih memilih  mengunjungi ratusan stand UKM yang ada. Dan yang cukup laris stand  kaligrafi dan kerajinan tangan khas Banten seperti tas dan kain batik. 

“Terus terang saya suka dengan batik ini. Jadi saya beli,” kata Marfuah, pengunjung  MTQ kepada cipasera.com.

Menurut  Ketua Panitia Prof Saleh Hidayat,   MTQ ke-15  Provinsi Banten  tahun 2018 diikuti   444 peserta dari  delapan  Kabupaten dan kota se - Banten  dan akan  berlangsung 16-19 April 2018 akan bertarung di sembilan cabang  lomba.

Kesembilan cabang itu terdiri atas Cabang Tilawah, Ttahfidz (hafalan Alquran), Tafsir Alquran bahasa Indonesia dan Inggris, Syarhil Quran (pidato penjelasan isi kandungan Alquran dipadu dengan tilawah), Fahmil Quran (cerdas cermat isi kandungan Alquran), Qiro’atul Qutub (pemahaman dan pengkajian kitab-kitab klasik), Khattil Quran atau  Kaligrafi Alquran (naskah, hiasan mushaf, dekorasi dan kontemporer), MMQ (kemampuan menulis dengan mengeksplorasi isi kandungan Alquran), dan Cabang Hafalan Hadits.

Masih menurut  Prof. Sholeh,  MTQ bukan semata –mata untuk ajang merebut prestasi tapi  merupakan  wahana untuk syi’ar dan dakwah agama Islam. “Ini juga bisa jadi ajang silaturahim bagi para santri qori- qori’ah, hafidz-hafidzoh, mufasir-mufasiroh khottot dan khottotoh,

Juga  ikhtiar untuk memperkokoh ukhwah Islamiah  serta membumikan Alquran menuju Banten beriman, bertakwa dan berakhlakul karimah,” papar Sholeh. (Red/ts/kb)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel