Gempa Susulan Di Lombok Terjadi. Kemungkinan Korban Bertambah

Korban gempa dalam pertolongan (Foto: Ist)
Cipasera - Hingga pukul 10.00, suasana mencekam akibat gempa di Lombok pagi tadi masih terasa, terutama di Lombok Timur. Masyarakat masih banyak yang mencari korban luka, untuk dievakuasi.
Berdasarkan rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Nusa Tenggara Barat, jumlah korban tewas akibat gempa  10 orang,  40 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo kemungkinsn dampak gempa akan bertambah mengingat pendataan masih berlangsung dan belum semua lokasi terdata, Minggu, 29 Juli 2018.
Di Kabupaten Lombok Timur terdapat 8 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 10 orang luka ringan dan puluhan rumah rusak. Dari 8 korban meninggal terdapat satu orang warga negara Malaysia. Identitas korban meninggal dunia: Isma Wida, warga negara Malaysia. Sementara warga setempat Ina Marah, 60 tahun, Ina Rumenah 58 tahun, dan 5 orang meninggal lainya masih dalam pendataan identitas oleh petugas.
Sementara itu, di Kabupaten Lombok Utara terdapat 2 orang meninggal dunia, dan 13 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, dan 7 orang di Puskesmas Bayan.
Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR tersebut mengguncang Lombok, Bali, dan Sumbawa sejak pukul 05.47 WIB pagi tadi. Hingga pukul 09.20 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 66 kali gempa susulan.
Gempa tersebut dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali. Sementara itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang. BMKG menjamin gempa yang terjadi saat ini tidak berpotensi tsunami.(red/ts/tmp)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel