Konspirasi Mengganjal Mahfud MD

Prof AS Hikam

Oleh Muhamad AS Hikam

Kesaksian dari mantan Ketua MK, Prof. Mahfud MD semalam (14/08/18) di acara ILC TV One, menampilkan sisi hitam elite bangsa ini. Konpirasi utk mengganjal pencawapresan beliau terjadi. Ia direncanakan serta dieksekusi dengan "dingin" dan profesional sehingga tampil seakan normal dan secara etik, legal, dan politik dapat diabsahkan.

MMD menuturkan secara detil apa yg beliau alami sejak tgl 1 Agustus malam saat beliau dipanggil di rumah dinas Mensesneg utk dikabari bahwa pilihan PJ semakin mengerucut ke arah beliau, sampai dengan urungnya pencawapresan beliau pada  9 Agustus petang.

Kronologi yang  disampaikan MMD walaupun singkat, tetap to the point dan sangat lugas serta faktual, termasuk penjelasan PJ tentang keputusan yang harus diambil dan pengumuman nama KH Ma'ruf Amin (KH MA) sebagai cawapres kubu petahana.

Bagian  yang paling membuat saya terkejut dan terharu serta geram, bukanlah kronologi tsb. Tetapi bagaimana MMD dihadang oleh pihak2 yang tidak setuju terhadap  beliau dan cara cara manipulatif yang digunakan mereka. Bukan hanya itu. Nama nama yang disebut MMD dalam kesaksian beliau, meskipun sudah sering muncul, tetap saja membuat hati saya bergidik!

NU sebagai ormas Islam terbesar di negeri ini telah dimanipulasi oleh oknum oknum elitnya,  bersama oknum elite parpol yg mengklaim sebagai wadah warga NU dalam berpolitik. Karena kepentingan pribadi utk menduduki kursi cawapres, digunakanlah tudingan tudingan dan manipukasi politik terhadap  MMD, mulai dari meragukan ke NU- an beliau, mempertanyakan status "kader" MMD dlm NU, mengancam PJ jika nekad memilih MMD sebagai Cawapres, dll.

Pengakuan MMD mungkin akan dianggap masih sepihak oleh sebagian orang. Tetapi harus diingat reputasi dan kredibilitas beliau sebagai pribadi, tokoh, dan pemegang amanah negara yang tak dapat diragukan. Pihak yg menolak testimoni bisa memberikan jawaban kontra dan bahkan kalau perlu membawanya ke ranah hukum. Namun publik di negeri ini saya yakin akan tetap di pihak MMD karena mereka tahu bawa mantan Katua MK ini tak akan berbohong atau berlebih2an.

Kini publik dan khususnya warga nahdliyyin sudah paham bagaimana ambisi politik telah meracuni elite ornas dan parpol yang mengatasnamakan didukung warga NU. Publik juga kini paham bagaman a sistem parpol yang ada ternyata membelenggu upaya pemilihan calon- calon pemimpin yang berkualitas. Publik juga menyaksikan bagaimana laku politik yang tidak didasari etik akan menciptakan petaka bagi bangsa.

Konspirasi utk menggagalkan MMD sebagai cawapres PJ mungkin telah berhasil dan para pelakunya bersorak gembira. Namun anak bangsa dan negeri ini kini makin terkoyak dan nelangsa. Karena sebagian elite mereka ternyata hanyalah para manipulator dan konspirator belaka. Na'udzubillah min dzalik!.

*Penulis Mantan Menteri Riset dan Tehnologi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel