Rupiah Melemah. Jum'at Sore Tembus 14,468 Per Dollar



Cipasera - Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat , 3/8/2018  terus melemah. Bahkan jelang mahgrib melemah sebesar 18 poin menjadi Rp14.486per dolar AS.

Menurut Chief Market Strategist FXTM, Hussein Sayed, mata uang pasar negara berkembang cenderung masih mengalami tekanan setelah the Fed menyampaikan penilaian yang optimis mengenai ekonomi Amerika Serikat.


"Komite Fed menyampaikan bahwa aktivitas ekonomi meningkat dengan laju yang pesat, dan belanja rumah tangga serta investasi bisnis pun meningkat," papar Hussein, Jumat,3/8/18

Tak cuma itu, bahwa pernyataan the Fed itu menyiratkan kenaikan suku bunga pada bulan September dan Desember mendatang pada tahun ini.

"Spekulasi kenaikan suku bunga AS tahun ini menopang dolar AS, sehingga menahan pergerakan mata uang pasar berkembang termasuk rupiah," katanya.

Kepala riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan minat investor terhadap dolar AS karena outlook kenaikan suku bunga the Fed masih kuat.

Ia menambahkan dolar AS yang kembali dalam posisi apresiasi juga seiring dengan penantian investor terhadap data Non-Farm Payroll (NFP) dan tenaga kerja Amerika Serikat.


"Jika data-data tersebut dirilis lebih baik, maka dolar AS berpotensi untuk melanjutkan penguatannya," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Jumat ini (3/8), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp14.503 dibanding sebelumnya (2/8) di posisi Rp14.446 per dolar AS.(Red/ts/ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel