Ketum Pemuda Muhammadyah Komentar Soal UAS di Tangsel

Dahnil Anzar (foto: ist)
Cipasera - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengomentari peryataan Kapolres Metro Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan yang meminta kepada panitia acara tabligh Akbar Ust. Abdul Somad agar ‘jangan ada membahas politik, murni masalah keagamaan’.

Ferdy seperti  dikutip sejumlah media online mengatakan,  telah menerima pemberitahuan lisan dari panitia ceramah Ustaz Abdul Somad.

“Yang jelas kami sudah ingatkan panitia agar dalam ceramah jangan ada membahas politik, murni masalah keagamaan. Kalau acara keagamaan pasti kita berkenan izin dengan catatan tidak ada politik praktis,” tutur Ferdy di Tangerang seperti dikutip CNNI,  Ahad, (9/9/2018).

Menanggapi pernyataan Kapolres tersebut, Dahnil mengatakan,  ajaran Islam telah sempurna mengajarkan tuntunan agama hingga ke persoalan politik.

“Kapolres ini paham tidak yang dia maksud dengan murni masalah Agama? Berpolitik itu diajarkan dalam Islam. Jadi, kok melarang ceramah politik,” tulisnya melalui akun twitter pribadinya, @Dahnilanzar.

Tak hanya itu, terkait dengan hal itu, pada kesempatan lain kepada wartawan, Dahnil mengatakan, soal apa yang ditakutkan sehingga mubalig itu perlu diatur-atur? Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten ini  berujar, secara alamiah itu sesungguhnya sudah ada. “Publik juga tahu mana mubalig yang layak diundang dan Enggak. Justru yang ditakutkan pengaturan itu ada abuse of power-nya. Digunakan untuk memberangus yang mengkritisi pemerintah,” imbuhnya.

Tablig akbar yang mengundang Ustaz Abdul Somad sebagai pembicara akan berlangsung pada Sabtu (29/9) malam di Masjid Raya Al Kautsar Vila Dago, Pamulang, Tangerang Selatan.(red/umat/bt)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel