Dindikbud Tangsel, Sekolahan Bukan Tempat Promo

korban promo susu
Cipasera - Kepala Dinas Dindikbud Kota Tangsel, Drs Taryono MPd menghimbau sekolah yang ada di Tangsel, terutama sekolah dasar, agar hati - hati menerima produsen makanan yang ingin melakukan promo atau bagi- bagi hadiah kepada siswa. Hal itu agar tidak terulang lagi peristiwa keracunan susu  seperti terjadi di SD Taruna Bangsa,  Ciputat,  yang mengakibat 30 anak  dibawa ke rumah sakit.

"Selain itu, sekolah yang ingin menerima pihak produsen makanan harus koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan dinas teknis lainnya." kata Taryono. 

Taryono juga menegaskan, sekolah bukan tempat tester dan promosi untuk produk - produk  makanan dan minuman.
Sementara itu, tampaknya peristiwa 30 siswa SD Tunas Bangsa keracunan tersebut terus didalami polisi. 

Kasat Reskrim Polres Tangsel Alexander Yuriko menyatakan, pihaknya  masih  telusuri kaitannya dengan pemilik merk barang konsumsi berupa susu tersebut. "Nanti akan kita tentukan siapa yang pantas bertanggung," kata AKP Alexander Yurikho kepada wartawan  Senin (3/8/2018).

AKP Alexander menambahkan, saat ini sampel minuman yang diduga expired dan muntahan dari Siswa sudah  diserahkan ke Labkesda dan Badan Pengawas Obat dan minuman (BPOM) untuk diteliti. "Kita sedang menubggu hasilnya." Kata Yuriko.(red/*)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel