Perempuan Yang Bakar Diri Belum Diperiksa Polisi. Luka Bakarnya Serius

ilustrasi (foto:ist)
Cipasera - Entah apa yang ada di benak  Sri Wahyuni (49), sesaat  setelah  pulang dari warung beli obat dan minuman, ia melakukan aksi nekat membakar diri sendiri  di rumah kontrakannya; di Jalan Sukma, RT06 RW01 Nomor 19, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), 
Sejumlah tetangganya saat diminta keterangan oleh media mengaku tak tahu. "Mungkin stres kali. Punya masalah yang tak bisa diatasi. Padahal mbak Sri orangnya baik. Cuma ia tak pernah cerita apa -apa," kata tetangganya, yang enggan disebut indentitasnya. "Moga- moga mbak Sri cepat sembuh."
Demikian pula dengan Habibullah, yang juga tetangga dekatnya. "Soal apa penyebab bakar diri, saya tak tau. Saya cuma menegur Sri, agar jangan minum sprite dan obat yang baru dibelinya. Tapi Sri cuek, tak menjawab. Saya cuma menyarankan saja, kabarnya minuman itu kalau ditelan dengan obat, berbahaya," kata Habibullah (19)
Tak beberapa lama usai ditegur, sekira pukul 08.00 WIB Selasa,6/10/18 terjadi kegaduhan dari kontrakan Sri. Suami Sri berteriak minta tolong, sambil menarik tubuh istrinya  keluar rumah dengsn keadaan terbakar dan berasap.
Para tetangganya pun dengan sigap menolong, mematikan api yang membakar tubuh Sri. Dan api  berhasil dipadamkan. Melihat tubuh Sri  luka bakar cukup parah, tetangganya   lantas melarikannya  ke RSUD Tangsel guna dapat pertolongan. 
"Dugaan sementara  korban mengalami gangguan kejiwaan,” kata Kapolsek Ciputat Kompol Doni Bagus Wibisono.
Dugaan tersebut dari  hasil penyelidikan sementara polisi yang diperoleh  dari keterangan tetangga sekitar dan kesaksian suaminya. Dari situ mengarahkan bahwa korban memang mengidap gangguan kejiwaan. 
Donni Bagus Wibisono selanjutnya mengatakan,  korban belum bisa menjalani pemeriksaan psikologis mengenai kejiwaannya karena Sri secara  medis sedang dirawat akibat luka bakarnya yang serius.
“Kondisi lukanya parah,” tegas Doni, Kamis (8/11/2018).
Namun Donni membantah adanya kabar korban melakukan aksi bakar diri karena frustasi terkait   dengan jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Karawang, beberapa waktu lalu. (Red/ts/mt)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel