1253 Murid Di Lebak Diliburkan Akibat Bangunan Sekolah Diterjang Banjir


SMP di Lebak yang terendam lumpur
Cipasera - Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi menyatakan, banjir beberapa hari lalu mengakibatkan 19 bangunan sekolah di Kabupaten Lebak rusak berat sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Oleh karena itu, ia  berharap setelah masa tanggap bencana berakhir bisa dibangunkan sekolah darurat agar anak-anak bisa belajar, Rabu,8/1/2020.

Sekolah  yang rusak berat akibat banjir, diantaranya,  SMPN 1 Lebak Ggedong, SMPN 2 Lebak Gedong, SMPN 3 Lebak Gedong, dan SMPN 4 Lebak Gedong.

Sementara untuk tingkat SD, bangunan yang rusak  SDN 1 Banjarsari, SDN 2 Banjarsari, SDN 1 Lebak Situ, SDN Ciladaeun, PAUD TK Raudhatul Hasanah Sajira, TK Ummul Quro, KB Cahaya Gemilang Kecamatan Curugbitung, PAUD Mitra Candikia, KB Alfatah Curugbitung, PAUD Cempaka Curugbitung, dan KB Talaga Warna Cipanas juga rusak berat akibat banjir.

Sedang sebagian besar gedung sekolah yang rusak berat dan hanyut berada di Kecamatan Lebak Gedong.

"Semua gedung sekolah yang rusak berat sudah dilaporkan ke pemerintah daerah," kata Kaprawi seperti dikutip antara.

Menurut data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, kerusakan bangunan sekolah mengakibatkan 1.253 siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi mengatakan bahwa siswa yang sekolahnya terdampak bencana alam diliburkan sementara sampai 12 Januari 2020.

Wawan berharap pekan depan sekolah darurat sudah bisa didirikan supaya anak-anak bisa mengikuti kegiatan belajar. (Red/ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel