Cari Solusi Banjir, Gubernur Banten dan Walikota Susuri Kali Angke

 
     Gubernur dan Walikota saat di Kali Angke

Cipasera - Gubernur Banten Andra Soni bersama Wali Kota Tangerang H. Sachrudin  dan Walikota Tangerang Selatan serta   Kepaka  Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) David Partonggo Oloan Marpaung menyusuri   Kali Angke sekira 10 km lebih,  Rabu (23/7/2025).

Penyusuran  Kali Angke untuk melihat  kondisi sungai  dengan perahu karet tersebut dimulai dari Perumahan Fortune 8, Ciledug  hingga Bendungan Polor, Cipondoh  yang berbatasan langsung dengan wilayah DKI Jakarta. 

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan,  penyusuran kali Anke ini merupaksn  langkah konkret dari komitmen bersama antarwilayah dalam mengatasi persoalan banjir, yang tak bisa diselesaikan hanya oleh satu kota atau satu instansi semata.

“Awal Juli kemarin kita melihat banjir kembali terjadi di sejumlah titik, dan banyak pendapat serta laporan yang masuk. Untuk itu  kami  turun langsung menyusuri Kali Angke, agar bisa melihat secara nyata permasalahan di lapangan. Dari sini, kami bisa menyusun langkah cepat dan solusi jangka panjang secara bersama-sama,” kata  Andra.

Ia menambahkan, dari hasil peninjauan ditemukan sejumlah kondisi yang akan segera diinventarisasi untuk ditindaklanjuti. Di antaranya penyempitan aliran akibat tanah timbul, pendangkalan sungai, hingga proyek tanggul yang belum tuntas.

“Semua temuan ini akan menjadi bahan kajian, dan segera akan dilanjutkan dengan rencana kerja nyata. Penanganan banjir harus melibatkan pemerintah daerah, pusat, serta dukungan masyarakat,” tegasnya.

Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Banten dan Balai Besar dalam menanggulangi banjir. 

“Komitmen kami jelas, banjir harus ditangani dari hulu ke hilir. Pemerintah Kota terus melakukan normalisasi saluran air, membangun infrastruktur pengendali banjir seperti turap dan polder, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” papar Sachrudin.

Ia menyoroti pentingnya peran serta masyarakat, terutama dalam hal pengelolaan sampah. Berdasarkan pengalaman langsung saat susur sungai, perahu yang mereka tumpangi beberapa kali tersangkut akibat tumpukan sampah dan puing bangunan di aliran sungai.

Hal senada juga dikatakan Walikota Tangsel Benyamin Davnie. Bahwa dirinya sangat mendukung dan mengapresiasi langkah gubernur. Koordinasi serta sinergi bersama ini diharapkan menjadi titik awal dari kolaborasi lintas sektor dan lintas wilayah lebih solid dalam menghadapi tantangan banjir. 

Sementara itu, Kepala BBWS-C2 David Partonggo Oloan Marpaung mengatakan dari 26 kilometer pembangunan tanggul di sisi kiri dan kanan kali angke, saat ini baru terealisasi 19 kilometer dan tersisa tujuh kilometer lagi belum selesai.

"Masih ada tujuh kilometer yang belum kita selesaikan dan menjadi salah satu faktor penyebab banjir," kata David Partonggo Oloan Marpaung.

David juga menyampaikan bahwa penyebab lain banjir di pemukiman warga Tangerang adalah karena kondisi kali angke yang telah mengalami penyempitan dan pendangkalan. Maka itu dalam kegiatan susur sungai tersebut, pihaknya menyampaikan beberapa program kedepan untuk mengatasi masalah tersebut agar banjir di pemukiman dapat diselesaikan. (Red/ris/t)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel