Tangsel Jadi Percontohan Distribusi Raskin E-Voucher


Raskin diubah Bantuan Pangan E-Voucher Oktober (foto: Ist)


Kalau tak ada aral melintang,  Bulan Oktober para   penerima  Raskin (Beras orang miskin) di Kota Tangsel tak lagi didistribusikan melalui kelurahan dan RW / RT, tapi melalui transaksi pembelian di kios, warung, pasar atau tempat –tempat yang sudah ditentukan  betulisan E-Voucher.  Tiap penerima atau keluarga sasaran (KS) akan mendapat kupon atau voucher untuk ditukarkan di tempat tesebut.  Jumlah penerima di Tangsel 20.810

“Tangsel telah ditunjuk  oleh pemerintah untuk menjadi pecontohan perubahan pembagian raskin menjadi bantuan pangan E-voucher. Di Provinsi Banten  yang menjadi pecontohan , selain Tangsel, adalah Serang, Cilegon dan Kabupautenn Tangerang,” Kata Purnama Wijaya, Kepala Dinsosnakertrans Tangsel saat sosialisasi E-Voucher di Kafe Anggrek, Setu, Rabu (14/9). 

 “Untuk seluruh Indonesia yang jadi pilot project ada 44 daerah. Ini satu penghagaan. Jadi mari kita laksanakan sebaik –baiknya. “

Senada dengan Purnama, Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Dinsosnaketans, Salbini SH Msi, dirinya siap tejun mengawal suksesnya progam bantuan pangan E-voucher. Misalnya, soal data dan teknis di lapangan. 

“Memang soal data penerima sering  sering berubah tak singkron di lapangan. Ini  karena data lama. Untuk itu perlu adanya koodinasi semua pihak. Tapi jangan sampai KS  dikirim ke kantor saya untuk dapat voucher, bisa repot  saya. Orangnya  bisa ngejubleg di kantor sehaian nggak mau pulang. Tempo hari begitu….” kata Salbini yang disambut tawa hadirin.

Salbini optimis semua kendala di lapangan dalam E-voucher raskin  bisa diatasi. Sebab pihaknya sudah mempersiapkan keperluan dengan baik. “Saya ingin Tangsel kembali mendapat  Raskin Award seperti tahun  2014 dan 2015,” katanya.

Sementara Koodinator  Raskin  Bulog, Meta Rahaeni  mengingatkan, lantaran Bantuan pangan dengan system E-voucher diperkiakan Oktober, maka pembagian raskin dengan distribusi model lama hanya sampai pada bulan September. Untuk itu, pihaknya  meminta  agar kelurahan yang masih memiliki piutang supaya cepat dilunasi. “Ini supaya memudahkan kami menghitung  laporan keuangan,” ucap Meta. (TD)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel