Resto Rindu Alam Menghitung Hari. 8 Hari Lagi Tinggal Kenangan

Resto Rindu Alam (foto: Ist)
Cipasera.com - Ingat Resto Rindu Alam yang berada di jalur Puncak, Bogor? Bila tak ada aral melintang, sekitar delapan hari lagi akan tinggal kenangan. Pasalnya, 30 Nopember 2016 Pemprov Jabar tak lagi memperpanjang izinnya.

Selain itu, bangunan tersebut dinyatakan menyalahi tata ruang dan lingkungan. Namun, meski sudah H-8, belum ada tanda -tanda resto tersebut akan dibongkar. Masih terlihat hilir mudik mobil yang mampir. 
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan beberapa waktu lalu,  akan merobohkan Restoran Rindu Alam 1 yang berada di Puncak Pass, Bogor, untuk dijadikan ruang terbuka hijau.
“Lebih bagus dibongkar untuk ruang publik saja. Kan bagus untuk menikmati pemandangan segala macam. Tapi disitu emang tak boleh   ada bangunan," kata Deddy.Batas akhir 30/11/2017 harus sudah dibongkar.
Mantan pemain film ini menyatakan, kontrak kerjasama Pemprov Jabar dan Resto Rindu Alam berakhir. Pengelolanya diberi waktu setahun  untuk menyiapkan kepindahannya.
Deddy juga menambahkan, pembongkaran restoran Rindu Alam sengaja dilakukan agar menjadi contoh bagi pemilik bangunan di kawasan jalur puncak, yang pembangunannya menyalahi peruntukan tata ruang. 
Restoran Rindu Alam  yang menjadi legenda itu dirintis Ibrahim Adjie dan DS Mangkuto pada 1980. Adjie adalah mantan Panglima Kodam Siliwangi, sedangkan, Mangkuto adalah pemilik Roda, restoran minang di Bogor
Restoran Rindu Alam yang terletak di ketinggian 1.443 meter di atas permukaan laut, merupakan aset pemerintah yang telah bekerjasama dengan pihak ketiga melalui sistem pinjam-pakai  (build-operate-transfer) (Red/Tc)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel