Pengakuan Pembunuh Eno: Diperkosa Bergantian
Senin, 16 Mei 2016
Edit
Mess tempat lokasi pembunuhan Eno |
RA yang masih pelajar SMP malam itu janjian dengan Eno untuk bertemu. Janjian tersebut melalui SMS. Dalam SMS tersebut diketahui bahwa mereka berdua ingin melakukan perpisahan dengan saling peluk dan cium. Perpisahan itu dilakukan karena Eno mau tunangan sebulan lagi. Sebagai tanda perpisahan ingin bermesraan.
“Dilihat dari konteks SMS, memang mau ketemu terakhir ingin peluk cium untuk perpisahan. Dan disitu diketahui pelaku masuk dan yang membukakan pintu adalah korban. Hal itu seusai fakta, tidak ada kerusakan pintu kamar korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo, Senin (16/05/2016) seperti dikutip media online Tangerang. .
Setelah masuk kamar Eno, keduanya saling pelukan dan ciuman. Namun saat pelaku minta untuk sebadan karena tak kuat menahan nafsu, permintaan tersebut ditolak oleh Eno. Katanya, Eno takut hamil. Pelaku sangat kecewa dan cemburu. Kemudian ia keluar dari kamar korban mencari pisau dan bertemu dengan IP dan R, temannya.
RA terlibat perbincangan sebentar dengan temannya tsb. Lalu mengajak IP dan R masuk kamar Eno. Di dalam kamar, RA bilang kalau Eno tak mau diajak hubungan intim karena mau ditunangkan dengan orang lain. Satu orang temannya menanggapi, ya sudah diperkosa aja, gak akan jadi pasangan kamu ini kok. Dan terjadilah pembunuhan sadis itu.
RA memerintahkan kepada temannya untuk memegangi kedua kaki Eno. Sementara RA sibuk menciumi dada Eno. Bahkan sempat menggigit puting tetek Eno. Setelah itu mereka memerkosa bergantian sampai puas. Adapun gagang pacul yang dimasukan ke kemaluan Eno didapat RA saat mencari pisau saat keluar dari kamar Eno .
Kini RA, IP dan R sudah jadi tersangka. Meringkuk dalam tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (TS/TO)