Sejumlah Instansi di Tangsel Dituding "Kongkalikong" dengan Pengepul Proyek. Kadis Pariwisata dan Oknum Wartawan Disebut- Sebut.

      Demo ormas dan LSM di Pemkot Tangsel


Cipasera - Sejumlah instansi Pemkot Tangsel dituding kongkalikong dengan pengepul proyek "PL" untuk keuntungan pribadi. Sehingga PL jatah "pembinaan" untuk ormas dan LSM ( lembaga swadaya masyarakat) ditiadakan. Dan akibatnya puluhan Ormas dan LSM merasa dirugikan karena jatahnya diganti uang yang jumlahnya tak seberapa. 

Tudingan tersebut mencuat saat 28 Ormas dan LSM se-Kota Tangsel bergabung dalam aksi unjuk rasa hari ini di depan Kantor Walikota Tangsel.  

“Kami kecewa, selama ini setiap tahun kita selalu mendapatkan pembinaan organisasi dalam bentuk kegiatan. Baru tahun ini semua bentuk kegiatan itu dihapuskan, dan kita diganti sama dana yang nilainya tidak seberapa,” kata Baset, anggota ormas saat orasi Senin 1/4/24.

Baset menduga, penyetopan pemberian paket proyek itu disebabkan adanya kongkalikong pengusaha pengepul  PL dengan dinas-dinas terkait. Pengepul, kata Baset, lantas memberikan uang tunai lebih dulu sebelum proyek dikerjakan.

“Informasi, sebagian dinas itu sudah ‘ijon’ pada pengepul, kita sebut pengepul ya, pengepulnya ini diduga bukan orang Tangsel. Jadi dinas itu ngasih ‘Ijon’ proyek APBD ke pengepul untuk meredamkan kita,” ungkapnya. 

“Kita biasanya dapat 1 paket untuk LSM, Ormas.  Oknum wartawan juga ada. Kalau sekarang diganti uang, uangnya ya variasi,” ungkapnya. Saat Baset diminta inisial oknum wartawan, ia mengelak, "Anda pasti taulah."

Pantauan di lokasi, para pedemo sempat beberapa kali hendak menerobos barikade aparat dan Sat Pol PP tapi dihalangi. Lalu para pendemo yang jumlahnya puluhan tersebut mundur ke sebrang masjid Ithisom setelah ada kabar aspirasinya didiskusikan. 

Sementara salah satu pendemo yang mengaku bernama Nadzir mengatakan kepada cipasera.com, yang dimaksud oknum wartawan yang biasa dapat proyek PL berinisal E. "Dia malah pernah  tangani proyek miliran dari dinas," kata Nadzir.

Selain Baset, Nadzir juga mengungkapkan, beberapa dinas yang disebut main mata dengan pengusaha pengepul proyek APBD antara lain, Dispar,  Bina Marga, Bapenda, Dispora, Dinkop dan lain-lain

“Itu Kadis Pariwisata sebaiknya mundur saja. Dia nepotis, begitu jadi pimpinan 'pasukannya' dibawa. Sampai dana publikasi diambil alih, norak," kata Nadz. 

Saat diminta konfirmasi, Asda 1 Pemkot Tangsel dan  Kadis Pariwisata Heru Sudarnanto, tak bisa dihubungi. "Pak Heru tak ada," kata petugas di Dispar. (Red/t)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel