Komplotan Pembobol ATM di Tangsel Digulung. Duitnya Sebagian untuk Anak Yatim


Fredy menunjukan barang bukti
Cipasera - Komplotan bandit  spesialis pembobol ATM ( Anjungan Tunai Mandiri)  di minimarket di Pondok Aren,  Tangerang Selatan berhasil digulung pihak kepolisian Tangsel.

Mereka adalah  AM, RA, IE dan Rd. Tapi dari empat sekawan tersebut,  mereka mempunyai peran yang berbeda. Rian yang tercatat warga Semanan Kalideres, Jakarta Barat, berperan sebagai penunjuk jalan atau joki. Tersangka Bogel bertugas mengawasi TKP. Kemudian, Alan Mustika menjadi otak pelaku dan Ronald membantu saat melakukan aksi pembobolan.

Menurut AKBP Ferdy Irawan penangkapan empat pelaku ini berawal ketika penjaga  minimarket mau membuka toko di Pondok Kacang dan terlihat ATM sudah dalam keadaan bobol dan tergeletak peralatan las.

Kemudian karyawan tersebut melaporkan  kejadian tersebut ke Polsek Pondok Aren. Lantas anggota Polsek melakukan penyisiran dan menemukan  tas berisi uang. Dan pihaknya  melakukan pengembangan dan dapat menangkap  tiga pelaku . Setelah ditelusuri teryata mereka ini sudah ada 7 laporan polisi yang terjadi pada tahun 2019.

Adapun barang bukti yang diamankan polisi yakni, 1 buah tabung gas lengkap dengan selangnya, 1 buah tabung gas 3 KG, 2 buah linggis, dua buah besi yang dibentuk seperti tali untuk manjat, dua buah tas, 1 buah tang, 1 buah sajam jenis crambit, 2 buah potong mesen atm BCA, rekaman CCTV, 1 buah motor honda beat warna putih biru dan uang tunai Rp.671.000.000.

Perbuatan empat pelaku dikenakan pasal 363 KUHP pencurian dengan pemberatan kurungan penjara 7 tahun penjara.

Menurut pengakuan AM, salah satu anggita komplotan tersebut, uang hasil merampok tersebut sebagian dibagikan ke masyarakat miskin. Caranya dengan membagikan uang Rp 50 ribu kepada anak yatim di panti asuhan Kaluderes.  (Red/rils)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel