Pelaku Mutilasi Wanita Hamil Tangerang Ditangkap
Kamis, 21 April 2016
Edit
Pembunuhan yang menghebohkan media sosial |
Jakarta -- Petugas
Polda Metro Jaya dan Polresta Tangerang Kabupaten berhasil menangkap tersangka
Agus yang memutilasi wanita hamil Nur Atikah Kusmayadi (31).
"Saat ini tersangka masih diperiksa intensif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, seperti diberitakan Antara, Kamis (21/4).
Proses penangkapan dilakukan tim gabungan dipimpin Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan dan Kanit III Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Awalaudin Amin.
Polisi membekuk tersangka Agus di Rumah Makan Padang Sari Bundo Jalan Masrip Karangtilang Surabaya Jawa Timur pada Rabu (20/4) siang.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya terus mengumpulkan bukti kasus mutilasi perempuan hamil, Nur Atikah, yang ditemukan tewas di Cikupa, Tangerang. Tim SAR Gegana Polda Metro Jaya bersama jajaran Polsek Cikupa mencari potongan kaki korban di Sungai Surya Toto, Desa Cibadak, Tangerang.
"Saat ini tersangka masih diperiksa intensif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, seperti diberitakan Antara, Kamis (21/4).
Proses penangkapan dilakukan tim gabungan dipimpin Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan dan Kanit III Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Awalaudin Amin.
Polisi membekuk tersangka Agus di Rumah Makan Padang Sari Bundo Jalan Masrip Karangtilang Surabaya Jawa Timur pada Rabu (20/4) siang.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya terus mengumpulkan bukti kasus mutilasi perempuan hamil, Nur Atikah, yang ditemukan tewas di Cikupa, Tangerang. Tim SAR Gegana Polda Metro Jaya bersama jajaran Polsek Cikupa mencari potongan kaki korban di Sungai Surya Toto, Desa Cibadak, Tangerang.
Perwira
Unit II Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris
Rovan Richard mengatakan, potongan kaki korban dibungkus menggunakan kantong
plastik dan karung berwarna putih. Bungkusan tersebut diberikan terduga pelaku,
AG, pada ER usai memutilasi korban. ER diketahui anak buah terduga pelaku yang
bekerja di rumah makan Padang.(CNNI)
"Korban ditemukan 13 April, potongan tubuhnya dibuang sehari sebelumnya saat malam hari. Jadi warga tidak ada yang tahu," ujar Rovan.
Lokasi pembuangan potongan kaki itu, kata dia, berjarak 500 meter dari sebuah toko tempat pelaku menjual ponsel milik korban. Sebelumnya polisi telah menemukan potongan tangan korban yang terbungkus plastik hitam di semak-semak dekat lokasi kejadian. Polisi kemudian mengambil sampel DNA korban yang nantinya akan dicocokkan dengan DNA pelaku.
Lebih lanjut Rovan menuturkan, polisi masih mencari keberadaan AG yang diduga adalah kekasih korban. Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Tangerang Kabupaten mengejar pelaku hingga ke Sumatera Selatan.
"Belum ketemu kami masih mencari," katanya. Menurut Rovan, pelaku cukup lihai menghindar dari polisi karena kerap berpindah tempat.
Nur Atikah ditemukan tewas tanpa tangan dan kaki di sebuah rumah kontrakan di Telagasari, Cikupa, Tangerang pada 13 April lalu. (CNNI)
"Korban ditemukan 13 April, potongan tubuhnya dibuang sehari sebelumnya saat malam hari. Jadi warga tidak ada yang tahu," ujar Rovan.
Lokasi pembuangan potongan kaki itu, kata dia, berjarak 500 meter dari sebuah toko tempat pelaku menjual ponsel milik korban. Sebelumnya polisi telah menemukan potongan tangan korban yang terbungkus plastik hitam di semak-semak dekat lokasi kejadian. Polisi kemudian mengambil sampel DNA korban yang nantinya akan dicocokkan dengan DNA pelaku.
Lebih lanjut Rovan menuturkan, polisi masih mencari keberadaan AG yang diduga adalah kekasih korban. Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Tangerang Kabupaten mengejar pelaku hingga ke Sumatera Selatan.
"Belum ketemu kami masih mencari," katanya. Menurut Rovan, pelaku cukup lihai menghindar dari polisi karena kerap berpindah tempat.
Nur Atikah ditemukan tewas tanpa tangan dan kaki di sebuah rumah kontrakan di Telagasari, Cikupa, Tangerang pada 13 April lalu. (CNNI)