Yuyun Suka Nyanyi dan Misteri Kursinya
Jumat, 06 Mei 2016
Edit
Yuyun, siswi SMP 5 Satu Atap Padang
Ulak Tanding, Rejang Lebong itu kini sudah tiada. Ia mati diperkosa dengan
biadab oleh 14 pemuda. Padahal Yuyun
termasuk siswi periang dan disukai teman-temannya.
Kabarnya, Yuyun jika disekolah suka
menyanyi. Suaranya merdu sehingga
temen-teman banyak yang menyukai. Tak heran ketika teman-teman tahu Yuyun
meninggal dengan tragis, mereka sedih dan banyak yang mendoakan Yuyun semoga
tenang di alam kubur.
“Ya Allah semoga Yuyun damai dan
diterima oleh-Nya,” kata Rima salah satu teman Yuyun.
Meja dan bangku Yuyun yg selalu basah. (foto ist) |
Namun ada kisah misterius di sekolah
Yuyun setelah ia meninggal dunia. Teman-teman satu kelas Yuyun merasakan keanehan pada bekas meja
almarhumah. Meja itu selalu terlihat lembap dan basah.
Awalnya teman-teman Yuyun menganggap bangku paling depan sebelah kiri persis di dekat pintu masuk kelas itu basah karena ketumpahan air. Kemudian mereka mengelapnya agar kering. Namun setelah dilap, meja itu kembali basah. "Begitu seterusnya," kata Rima, teman akrab Yuyun, Kamis, 5 Mei 2016 kepada Tempo.
Karena takut, akhirnya meja bertuliskan “Yuyun” itu disimpan di gudang dan diganti dengan yang baru. Meski telah diganti baru, tapi siswa di kelas itu tidak ada yang berani menduduki.
Keanehan pada meja Yuyun, menurut Rima, dirasakan teman-teman sekelasnya setelah yang bersangkutan dinyatakan hilang. Karena saat itu Yuyun tidak masuk, kata dia, iseng-iseng ada temannya yang menduduki bangkunya. "Dia merasakan meja itu basah," tuturnya.
Awalnya teman-teman Yuyun menganggap bangku paling depan sebelah kiri persis di dekat pintu masuk kelas itu basah karena ketumpahan air. Kemudian mereka mengelapnya agar kering. Namun setelah dilap, meja itu kembali basah. "Begitu seterusnya," kata Rima, teman akrab Yuyun, Kamis, 5 Mei 2016 kepada Tempo.
Karena takut, akhirnya meja bertuliskan “Yuyun” itu disimpan di gudang dan diganti dengan yang baru. Meski telah diganti baru, tapi siswa di kelas itu tidak ada yang berani menduduki.
Keanehan pada meja Yuyun, menurut Rima, dirasakan teman-teman sekelasnya setelah yang bersangkutan dinyatakan hilang. Karena saat itu Yuyun tidak masuk, kata dia, iseng-iseng ada temannya yang menduduki bangkunya. "Dia merasakan meja itu basah," tuturnya.
Setelah kasus Yuyun terungkap, Rima
mengaku trauma. Dia takut berjalan sendiri. Sekarang dia membatasi diri untuk
tidak terlalu sering ke luar rumah selain pergi ke sekolah.
"Kami sangat akrab, dia teman yang baik. Kenapa pelaku tega berbuat seperti itu kepada Yuyun. Moga-moga pembunuh Yuyun dihukum setimpal," ujar Rima lirih. (TS/Ester Y)
"Kami sangat akrab, dia teman yang baik. Kenapa pelaku tega berbuat seperti itu kepada Yuyun. Moga-moga pembunuh Yuyun dihukum setimpal," ujar Rima lirih. (TS/Ester Y)