Warga Serpong Tolak Perluasan TPA Cipuecang


TPA Cipeucang, Baunya bikin sesak. (Foto: Ist)

  Rencana Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang akan  memperluas lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciepucang di 2017 seluas 2500 meter,  dengan anggaran sebesar Rp 3 Miliar dipotes warga. Pasalnya, lingkungan tempat mereka akan makin bau dan udara makin kotor oleh kuman penyakit. 

“Terus terang kami menolak perluasan. Tak diperluas saja baunya tak karuan apa lagi diperluas. Bau dan udara makin tercemar,” kata Mian yang diamini sejumlah warga. “Lagi pula, Pemkot sepertinya tak mempehatikan dampak buruk warganya dengan adanya sampah,” tambah Agum, rekan Mian Santa.    

"Sejak dulu kami sebenanya menolak. RW Aen Mahen juga dulu menolak. Tapi lantaran janji –janji Pemkot kami izinkan. Nyatanya tak semua janji dipenuhi. Lha kini malah mau dipeluas,”  Kata Rohman, warga Kademangan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.

Kelurahan Kademangan adalah salah satu kelurahan yang berbatasan langsung dengan lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah akhir tersebut. Ada beberapa kampung dihuni oleh ribuan kepala keluarga yang tinggal dekat area pembuangan sampah itu. Kampung tersebut di antaranya adalah kampung Nambo, kelurahan Serpong. Jarak kampung itu hanya beberapa meter saja dari tempat pembuangan akhir.

Seperti diberitakan media, Cipeucang akan dipeluas  dan pengejaannya tahun depan. Pemkot menganggakan  untuk pembebasan lahan seluas 2500 meter, dan hingga lima tahun kedepan target pembebasan lahan mencapai 5 hektar. Sebelumnya, jumlah lahan di Cipeucang seluas 5,6 hektar dengan menampung 200 ton sampah per harinya.
Kepala Bappeda Tangsel Teddy Meiyadi membenarkan rencana pelebaran TPA Cipeucang tersebut. “Kita sudah menggangarkan untuk pelebaran lahan Cipeucang, karena itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat,”ungkapnya. (TS/TI)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel