Dua Tahun Jokowi Ada Demo BEM dan Teror Tangerang



Demo Mahasiswa (Foto: Ist)



Cipasera.com – Tepat dua tahun pemerintahan Jokowi – JK 20 Oktober 2016, sejumlah mahasiswa berdemo di sejumlah daerah dan istana Negara. Di depan Istana Negara BEM seluruh Indonesia  menuntut agar Jokowi bekerja lebih serius. Penegakan hukum dijalankan. KPK jangan dimandulakan  dan harga pangan murah untuk rakyat.

Para mahasiswa yang jumlahnya ribuan tersebut meneriakan yel – yel. “Dua tahun rezim Jokowi rakyat tambah miskin,” teriak demontran di depan istana tadi siang (20/10/2016).

Namun, dua tahun rezim Jokowi  juga “diperingati” adanya  penyerangan pos lalu lintas di Cikokol, Kota Tangerang. Penyerangan bikin heboh karena melukai Kapolsek. Dan pelakunya dipastikan meninggal dunia. Akibat ada berita penyerangan pos lalu lintas, demo mahasiwa di depan istana kurang dapat perhatian media elektronik.   

Sementara itu, dalam penyerangan di Cikokol, Polda Metro Jaya memastikan Sultan  Azanah (22) warga Lebak Wangi, Sepatan, Tangerang, Banten pelaku penyerangan pos polisi di Yupentek, Cikokol Kota Tangerang,  meninggal dunia . Sultan  tewas saat di perjalanan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Update terakhir, pelaku penusukan anggota Polri di Tangerang meninggal dunia di perjalanan ke RS Polri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono saat dihubungi, Kamis (20/10) seperti dikutip Jawa Pos. Awi menambahkan, Sultan meninggal lantaran terlalu banyak mengeluarkan darah usai dilumpuhkan petugas.

“Lukanya ada tiga. Satu di perut, dua di paha. Dia kehabisan darah,” tegas Awi.
Awi menambahkan, mereka masih mendalami sejauh mana motif pelaku hingga berani menyerang pos polisi dan melukai polisi. “Kasus masih dalam pendalaman. Untuk anggota yang terluka masih dalam penanganan,” timpal dia.

Awi menerangkan, pelaku saat itu tiba-tiba menyerang korban yakni Kaposlek Tangerang, Kompol Efendi, Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dalmas Restro Tangerang, dan Bripka Sukardi selaku anggota Lantas Polsek Benteng. Kemungkinan pelaku membalas dendam tak tertutup kemungkinan. (T/RB)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel