Tradisi Ziarah Ke Sultan Maulana Di Mesjid Agung Banten
Sabtu, 10 Juni 2017
Edit
Add caption |
Menurut Ketua Kenadziaran Kesultanan Banten TB Abbas Wasse, mereka datang berziarah berharap keberkahan dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Demi meraih berkah itu, sebagian pengunjung bahkan ada yang beribadah semalam suntuk di Masjid yang berdiri sejak zaman kesultanan Banten tersebut.
"Kebanyakan, terutama para santri ada yang meyakini berziarah pada waktu empat belas di hari Jumat dengan berjalan kaki, maka
hitungan pahalanya satu kaki melangkah satu pahala.
Walahualam," kata Ahmad
Saiful peziarah dari Tangerang
Kabarnya, berjalan kaki atau
menggunakan kendaraan menuju Masjid Agung Banten atau menziarahi Sultan
Hasanudin bagi sebagian orang dianggap menghormati para wali dan Sultan selama
menjalankan dakwah Islamnya.
Saat peziarah memasuki masjid, banyak peziarh yang duduk tepat di bawah menara yang berada di halaman Masjid Agung Banten. Warga dan santri banyak yang melepas lelah.
Saat peziarah memasuki masjid, banyak peziarh yang duduk tepat di bawah menara yang berada di halaman Masjid Agung Banten. Warga dan santri banyak yang melepas lelah.
Sedangkan di teras dan dalam masjid, banyak yang mengaji dan mendirikan salat. Sementara, sebagian warga lainnya mengantre di makam Sultan Maulana Hasanudin untuk berziarah dan mengirimkan doa. (Red/t/L6)