Ke Pandeglang Jokowi "Disambut" Panggung Ambruk dan Demo Petani

    Petugas perbaiki panggung (foto: ist)

Cipasera.com - Kedatangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Pandeglang Rabu, 3/10/2017 disambut dua insiden, panggung ambruk dan demo petani Rangkasbitung. Meski demikian, acara tetap berlangsung.

Ambruknya panggung utama tempat Presiden Jokowi berpidato,  didirikan di lahan yang basah; sehingga tidak kuat menahan beban. Panggung utama tersebut  berlokasi di Embung, Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang yang dikenal tanahnya gembur.

Kejadian itu bermula saat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dan Bupati Pandeglang Irna Narulita,  menyerahkan sejumlah bantuan untuk BUMDes kepada para kepala desa. Tiba-tiba panggung sepanjang 15 meter ambruk. Namun  demikian tak ada yang cedera.

Insiden memalukan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB atau sebelum Presiden Jokowi tiba ke lokasi. Insiden tersebut juga sontak membuat sejumlah orang kaget dan menjerit.
Meskipun ada insiden penyerahan bantuan tetap berjalan sesuai rencana. Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, meminta maaf atas insiden tersebut.
                           Demo Petani (foto: ist)

Sementara satu jam sebelum panggung ambruk, di Rangkasbitung ratusan petani dan mahasiswa menggelar  aksi unjukrasa. Para pendemo  yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Indonesia (Komando) melakukan aksi itu di samping kantor Pegadilan Negeri Rangkasbitung, Rabu (4/10).
Koordinator Lapangan Suganda  mengatakan, pihaknya sengaja melakukan aksi demo bertepatan dengan kedatangan presiden untuk mengadukan nasib petani yang lahannya seluas 58 hektare diserobot oleh perusahaan PT Wira Karya Persada di Kp Sampora,Desa Cilangkap,Kecamatan Maja.
Menurut Suganda  lahan yang kini dikausai oleh PT Wira Karya Persada itu sudah sejak puluhan tahun lalu digarap oleh petani. Namun,di awal tahun 2017 petani diusir oleh PT Wira Karya Persada melalui surat pemberitahuan tanpa dilengkapi dengan kop surat dan stempel sah, sehingga petani melakukan gugatan ke PN Rangkasbitung.
Sayangnya, niat petani untuk dapat bertemu presiden tak kesampaian. Ini setelah rute Jokowi yang rencananya melewati kantor PN Rangkasbitung dialihkan untuk menuju pembanguna Waduk Karian di Kecamatan Sajira.(Red/ts/IP).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel