Eloknya Gelanggang Budaya Amphitheater Kota Tangsel
Senin, 12 Maret 2018
Edit
![]() |
Amphitheater Kota Tangsel (Foto : TW) |
Cipasera
– Walikota
Tangerang Selatan Airin Rachmi Dhiany,SH
MH sangat peduli dengan kehidupan seni dan budaya di Kota Tangerang Selatan. Itu
dibuktikan oleh alumni Unpad Bandung ini dengan
menyediakan Gelanggang Budaya Amphitheater
(GBA) untuk kegiatan pertunjukan seni musik, teater, tari atau kegiatan lainnya.
“Sekarang Pemkot
telah menyediakan Gelanggang Budaya , silakan diisi. Bisa pentas apa
saja disini. Mari kita kembangkan seni budaya dengan kreatif dan profesional,”
kata Airin usai menghadiri acara LB Betawi Tangsel beberapa waktu lalu.
Airin tak main –main. Bukan hanya GBA yang berbentuk panggung arena tapal kuda berkapasitas 600 penonton saja, tapi disediakan pula rumah Blandongan yang
bisa pula digunakan buat kegiatan
diskusi atau ceramah budaya. Letaknya
pun berdekatan, sekira 50 meter dari GBA.
Yang unik, GBA menyatu dengan
Jeletreng Riverpark, yakni area taman
kota yang dilengkapi hutan kota yang dihubungkan jalan dan jembatan
mengelilingi dua sisi sungai Jeletreng, turun –naik, yang biasa untuk jogging
warga. Bila dari GBA memandang
ke belakang dan kiri- kanan tampak
pemandangan elok, sungai Jeletreng dengan sisi berbukit, dimana jalan setapak sepanjang 600 meter berkelok naik turun mengikuti pinggir kali yang asri.
Dengan lokasi menarik dan nyaman, tak heran bila GBA langsung disambut antusias banyak pihak. Ketua Dewan Kesenian Banten Chavchay
Syaefullah menyatakan, menyambut gembira difungsikannya GBA. Sebab
sudah lama masyarakat seni di Kota Tangsel menunggu tempat yang representative untuk pagelaran seni pertunjukan, tingkat kota.
“Pemkot Tangsel telah memenuhi keinginan seniman.
Sekarang senimannya harus siap mengisi dan berkompetisi kreativitas. Itu tantangan
dari Pemkot harus dijawab,” kata Chavchay lugas.
Menurut mantan Ketua Dewan Kesenian Tangerang
Selatan ini, potensi kesenian Tangsel untuk berkembang dan mewarnai percaturan
nasional sangat besar. Sebab di kota yang berpenduduk
1,2 juta orang ini memiliki ratusan sanggar seni budaya. Dari data yang pernah dikumpulkan, untuk seni
tradisi Betawi ada sekira 120 sanggar. Sementara sanggar seni
dari daerah lain seperti Jawa, Sunda, Padang dan lain –lain sekira 30 sanggar.
Bukan hanya sanggar seni tradisi, seni modern pun cukup banyak. Misalnya, group teater modern, musik,
film dan komunitas pelukis, juga sastra.
“Jadi Tangsel itu luar biasa. Seniman beken
pun banyak hidup di Tangsel. Ada Putu Wijaya (sastrawan dan teaterawan), Mira
Lesmana, sutradara film, Danarto (sastrawan), Radhar Panca Dahana dan lain
-lain. Kalau bisa menghimpun mereka, dahsyat,” tambah Chavchay.
![]() |
Panggung arena berbetuk Tapal Kuda (foto : TW) |
Besarnya potensi seni budaya Kota Tangsel tampaknya
disadari oleh Dinas Pariwisata Tangsel dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel. Untuk itu Dinas Pariwisata akan terus mengembangkan GBA.
“Program ke depan ada rencana menambah panggung
terbuka di area sekitar Jeletreng Riverpark, untuk pertunjukan –pertunjukan dengan
kapasitas besar. Yang tidak tertampung di GBA, bisa di panggung besar,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Agus Budi Darmawan.
“Yang penting lagi, GBA dan Jeletreng
Riverpark bisa dijadikan
tempat wisata unggulan setelah Tandon
Ciater.”
Senada dengan Agus, Nur Asih SE, Kabid Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel
menyatakan, dengan besarnya potensi seni budaya di Tangsel, Gelanggang Budaya memang harus dikembangkan maksimal.
“Sekarang saja
baru dibuka sebulan setengah, yang izin menggunakan tempat sudah terjadwal sampai bulan Mei. Cukup padat,” kata Nur Asih. “Untuk
itu, kami pun menyesuaikan bila ada siswa SMP dan SD untuk pentas di Gelanggang
Budaya.” .
GBA dan area Jeletreng Riverpark adalah milik Pemkot Tangsel dan dikelola oleh Dinas Pariwisata dengan dukungan Dinas PU dan Dindikbud Tangsel. GBA terletak di Jalan Raya Viktor, Setu, Kota
Tangsel. Lokasinya sekira 3 KM dari dari
Stasiun Commuter Rawa Buntu, BSD Serpong ke arah selatan. Tapi bila dari
Pamulang bisa dicapai lewat Jalan Siliwangi hingga perempatan Jalan Viktor.
Dari situ ke kanan, sekira 1,5 KM. Begitu
masuk ke arah GB, kiri -kanan jalan berderet kios bunga.Dan beberapa meter dari kios, tampak Gelanggang Budaya Amphitheater Kota Tangerang Selatan, yang di belakangnya dan kanan - kirinya membujur jalan paving blok berkelok mengkikuti kontur tanah area Jeletreng Riverpark, taman kota elok, rindang seluas 8 Hektar itu. https://www.tangerangselatankota.go.id/. (ADV)