Jendral Gatot Besok Pensiun. Ini Dia Kegiatan setelah Purna Bhakti
Jumat, 30 Maret 2018
Edit
Cipasera – Besok
Sabtu, tepatnya 31 Maret 2018 Jenderal Gatot
Nurmantyo pensiun sebagai militer.
Paripurna sudah tugas mantan Panglia TNI tersebut. Namun, meski pensiun Jendral kharismatik ini masih diharapkan oleh masyarakat untuk tampil
mengabdi kepada Negara. Tak tanggung –tanggung, ia diinginkan tampil sebagai
Presiden atau wakil Presiden.
Keinginan masyarakat tersebut
terlihat dari tingginya hasil survey
yang dilakukan oleh sebuah lembaga. Jendral Gatot menduduki
posisi ke 4. Disebut tinggi lantaran Gatot belum melakukan sosialisasi.
“Kami ingin negeri ini kembali tak gaduh. Punya jati diri dan bisa
lebih sejahtera, seperti waktu –waktu lalu. Dan itu bisa terwujud bila Jendral
Gatot tampil jadi orang no 1 atau 2,” kata Herimas, warga Pamulang Permai, Tangsel, Rabu,
29/3/2018.
Herimas yang sehari –hari berkegiatan
sebagai pengelola event organizer ini selanjutnya menyatakan, dalam beberapa tahun
terakhir kegiatan event organizer merosot. Banyak produsen enggan membuat event
lantaran ekonomi sedang susah. “Daya beli masyarakat lemah akibat harga –harga naik.
Jadi produsen pesimis, event tak mampu mendongkrak penjualan karena situasinya
tak memdukung,” kata Herimas.
Bukan hanya Herimas. Syarif Adnan
pun senada dengan Herimas. Malah lelaki ini mengaku tiap kali berdoa supaya
Jendral Gatot sehat dan lolos masuk bursa Capres dan Cawapres. “Saya sungguh
berdoa saat ingat beliau,” tambah Syarif.
Boleh jadi keinginan Herimas dan
Syarif akan terkabul. Sebab Jendral Gatot seperti memberi isyarat soal itu
ketika ditanya wartawan.
“Saya siap untuk menjadi apa pun untuk mengabdi kepada bangsa
dan negara."kata Jendral Gatot.
Gatot mengaku, setelah pensiun, ia akan bermain dengan cucunya. Ia bahagia bisa
menggunakan waktunya dengan cucu. “ Saya bisa gunakan waktu tiap hari dengan cucu,” ucap Gatot yang kini
punya dua cucu itu.
Selain mengasuh cucu, Jendral
kelahiran Tegal, 13 Maret 1960 ini rencananya akan beternak ayam di Purwakarta, Jawa Barat. Tempatnya
sedang digarap. Tanahnya sedang
dimatangkan. Katanya, ia menggandeng
mahasiswa Institut Pertanian Bogor untuk mendesain peternakan dan sistem
pemasarannya.
Lulusan Akabri terbaiik ini sudah
mengkalkulasi untung ruginya. Katanya, peternakannya akan mencapai titik impas (BEP) dalam waktu
2,5 tahun. Sebab, pasar untuk peternakan ayam kini menjadi rebutan. Ia tak
khawatir soal gaji pegawai. Dari dari kotoran ayam saja bisa berlebih. Maksudnya, kotorannya laku dijual untuk membayar pegawai.
Jendral relegius ini tetap
mengatakan, siap menjadi apapun untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa. (Red/Ts)