Kyai Pencipta Lagu "Perdamaian " Itu Kini Telah Tiada

KH A. Buchori .Masruri
Cipasera - Masih ingat lagu Perdamaian dan Wartawan Ratu Dunia? Itulah lagu yang top tahun 80-an, yang diciptakan oleh Ali Hedar atau KH A.Buchori Masruri. 

Khusus untuk lagu Perdamaian, group Gigi pernah mendaur ulang 2004. Dan menurut Armand Maulana, vokalis Gigi, lagu tersebut meledak alias cukup laris, padahal lagu tersebut secara ikonik telah melekat dengan Nasida Ria, sebuah group nasyid modern yang personilnya perempuan semua. 

"Waktu lagu itu sukses kami tetap memberikan sesuatu sebagai royalti meski lagu Perdamaian hak royaltinya sudah dibeli produser terdahulu," kata Armand, Kamis 17/5/2018 kepada media. "Malah kami di Gigi, masing -masing nyariin royalti untuk beliau."

Armand terkejut saat diberitahu, KH Buchori meninggal dunia di Semarang, pukul 08.20 dalam usia 80 tahun, Kamis ( 17/5) lalu. "Inalilahi waina ilaihi rojiun. Semoga ia diberi tempat di Sisi-Nya," katanya. 


Menurut Hamzah Sahal, aktivis muda NU, KH Buchori Masturi selain  ulama yang menciptakan sekitar ratusan lagu keren, juga orator ciamik. Ceramah-ceramah Kiai Buchori digemari banyak kalangan karena berisi nilai-nilai keislaman yang dibutuhkan masyarakat dan negeri ini: penuh hikmah, motivasi, menjaga kebersamaan, dan tenggang rasa. Tak lupa, beliau punya selera humor yang tinggi dan suara yang sedap.

Karena unsur humor dan lagu itulah ceramah Kiai Buchori juga bernuansa hiburan, jauh dari menakutkan. 

Selain seniman dan ahli  pidato, sahabat Gus Dur ini adalah tokoh NU di Jawa Tengah era 1980-an. Dan ditengah kesibukannya mengajar agama dan aktivitasnya, ia tetap menyempatkan menulis lagu. 

Khusus lagu  Perdamaian,  sejumlah catatan menyebut, lagu tersebut  rilis pertama kali pada 1982 dan repackaged 
pada 1991/92. Bukan grup band yang membawakannya, melainkan kelompok kasidah dari Semarang Jawa Tengah, yaitu Nasida Ria, dengan vokalisnya yang bernama Siti Muthoharoh. 

Kelompok yang didirikan seorang guru qiroah, HM Zain, pada 1975 ini merilis album pertamanya pada 1978. 

Selamat jalan Kyai. Semoga Allah SWT menerima amal kebajikannya, termasuk sebaran perdamaian yang ditulisnya 

Perdamaian-perdamaian/ Perdamaian-perdamaian/ Perdamaian-perdamaian/Banyak yang cinta damai, tapi perang makin ramai/Banyak yang cinta damai, tapi perang makin ramai/Bingung-bingung kumemikirnya. (Tw)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel