Dubes Arab Saudi Tegaskan, Habieb Rizieq Tak Punya Masalah, Diizinkan untuk Selesaikan Doktor
Selasa, 13 November 2018
Edit
Dubes Osama |
Cipasera - Dubes Arab Saudi Osama bin Mohammed Al-Shuaibi mendatangi Kantor PP Muhamadyah di Jakarta untuk berdiskusi dengan Pengurus PP Muhammadiyah, Selasa 13/11/2018.
Kepada pers, Pengurus Muhamadyah Muhyidin Junaidi mengatakan, bahwa Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Al-Shuaibi menganggap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menjadi korban dari kelompok tertentu yang ingin menciptakan instabilitas.
"Habib Rizieq itu adalah korban dari kelompok tertentu yang sengaja menciptakan instabilitas, Pak Dubes Arab Saudi bilang seperti itu," kata Muhyidin yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Muhyidin juga menambah, Osama menyatakan Rizieq adalah orang baik, pemimpin umat Islam dan berakhlak mulia. Dia juga menyebut kalau Rizieq orang jahat, pihak Arab Saudi pasti sudah mendeportasinya.
Muhyidin selanjutnya menuturkab, Dubes Osama berjanji pihaknya akan memperbolehkan Rizieq untuk pergi ke Malaysia guna menyelesaikan pendidikan doktoral di sana.
"Bahkan beliau tadi berjanji HRS nanti akan diizinkan untuk pergi ke Malaysia menyelesaikan pendidikan S3-nya," ujar Muhyidin.
Disebutkan pula soal status keimigrasian Rizieq di Arab Saudi. Katanya, Rizieq sama sekali tidak bermasalah. Ada orang yang menjamin Rizieq di sana. Sayangnya Muhyidin tidak menyebutkan siapa penjamin Rizieq itu.
Dalam diskusi itu Muhyidin mengaku tidak membahas soal bendera bertuliskan tauhid di rumah Rizieq di Mekkah, Arab Saudi. Pihak kedutaan mengaku tidak tahu menahu akan hal itu.
"Kami enggak bicarakan masalah bendera di pertemuan itu," pungkas Muhyidin.(red/ts/cnni)
Muhyidin juga menambah, Osama menyatakan Rizieq adalah orang baik, pemimpin umat Islam dan berakhlak mulia. Dia juga menyebut kalau Rizieq orang jahat, pihak Arab Saudi pasti sudah mendeportasinya.
Muhyidin selanjutnya menuturkab, Dubes Osama berjanji pihaknya akan memperbolehkan Rizieq untuk pergi ke Malaysia guna menyelesaikan pendidikan doktoral di sana.
"Bahkan beliau tadi berjanji HRS nanti akan diizinkan untuk pergi ke Malaysia menyelesaikan pendidikan S3-nya," ujar Muhyidin.
Disebutkan pula soal status keimigrasian Rizieq di Arab Saudi. Katanya, Rizieq sama sekali tidak bermasalah. Ada orang yang menjamin Rizieq di sana. Sayangnya Muhyidin tidak menyebutkan siapa penjamin Rizieq itu.
Dalam diskusi itu Muhyidin mengaku tidak membahas soal bendera bertuliskan tauhid di rumah Rizieq di Mekkah, Arab Saudi. Pihak kedutaan mengaku tidak tahu menahu akan hal itu.
"Kami enggak bicarakan masalah bendera di pertemuan itu," pungkas Muhyidin.(red/ts/cnni)