297 Orang Warga Serang Terjangkit DBD. 4 Meninggal Dunia


Pengasapan matikan nyamuk Aides       Aegepty

Cipasera -  Di Kab Serang, Banten kini muncul wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang diakibatkan  Aides Aegepty.

 Kepala dinas kesehatan (dinkes) Kabupaten Serang Agus Sukmaydi mengatakan,  ratusan warga di Kabupaten Serang kini  terjangkit  (DBD) yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Menurut Agus, hal itu disebabkan oleh faktor lingkungan yang kotor atau kurang dijaga kebersihannya.

“Masih banyak masyarakat di Kabupaten Serang yang terjangkit DBD, bisa lihat dari data laporan setiap Puskesmas per-November 2020,” kata Agus, di Ruang Kerjanya, Serang, Selasa (29/12).

Ia menyebutkan, sebanyak 297 orang warga Kabupaten Serang terjangkit DBD, dan 4 orang meninggal dunia. Namun dirinya tidak dapat memberikan keterangan rinci.

Terpisah, Kabid Penanganan DBD, Dokter Pipih menjelaskan, sudah melakukan penanganan untuk kasus DBD pada tahun 2020. Mulai dari Penyelidikan epidemiologi (PE) untuk memastikan bahwa ada tidaknya penderita DBD.

Kemudian, pemberian abatisasi pada jentik demam berdarah dan penyuluhan tentang DBD. Bahkan dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M (Menguras, menutup, dan mengubur).

“Kita juga sudah melakukan penyemprotan foging untuk daerah kasus positif DBD,” ujarnya.

Menurut catatan, kasus DBD di Kabupaten Serang pada bulan January terdapat 39 orang dan 1 orang meninggal. Febuary 51 orang terjankit, 2 orang meninggal. Maret 59 terjangkit, 1 orang meninggal. April 32 orang terjangkit, Mei 25 orang, Juni 22 orang, Juli 21 orang, Agustus 8 orang, September 10 orang, Oktober 19 orang, November 11 orang. Dengan jumlah 301 penderita DBD di Kabupaten Serang. (Red/to)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel