Budayawan dan Seniman Ke DPRD dan Temui Bappeda Tangsel. Beri Masukan Raperda Kebudayaan


Usulan kebudayaan. Kiri: Teguh Wijaya, Bambang P, Chavchay S, Awan Aji, Kepala Bappeda Eki Herdiana, Uki BS

Cipasera - Setelah sebelumnya bertemu dengan Ketua DPRD Tangerang Selatan, Abdul Rosyid, Senin 24/1/2021,  sejumlah seniman dan budayawan Tangsel, bertemu dengan Kepala Bappeda Tangsel Eki Herdiana di kantornya, untuk menyampaikan  pemikirannya dalam rangka usulan dibuatnya Raperda Pemajuan Kebudayaan Tangerang Selatan, 27/1/2021.

Dengan dipandu Ketua DPRD Tangsel, para pemerhati budaya dan seniman seperti Chavchay Saefullah, Teguh Wijaya, Uki Bayu Sejati, Bambang Priyadi, Helmi Fabeta dan Ireng menyampaikan juga  usulan dan gagasan tentang kebudayaan untuk masuk dalam kerangka RPJMD 

Menurut Chavchay Saifulah, Tangerang Selatan sudah harus memiliki Raperda Pemajuan Kebudayaan Tangerang Selatan  agar kota Tangsel tumbuh menjadi kota dengan nilai budaya lokal  yang baik. 

"Untuk menuju kesana, sebelum dibuat Raperda PKTS perlu dibuat konggres kebudayaan. Dari situ nanti akan terlihat apa saja budaya yang hidup di Tangsel juga langkah-langkah  menyeluruh melalui penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) yang baik dan lengkap," kata mantan Ketua Dewan Kesenian Banten ini. 

Ia juga mengusulkan, diadakan Sarasehan Seniman Budayawan Tangsel yang melibatkan banyak ahli, akademisi, dan profesional terkait 10 Objek Pemajuan Kebudayaan di Tangsel, juga Kongres Kebudayaan Tangsel yang melibatkan banyak pihak bicara menuangkan pikiran terkait Raperda tersebut, bukan hanya pihak pemkot maupun DPRD saja. 

Sementara, Teguh Wijaya menimpali, bahwa penting dibuat rumusan apa budaya Tangsel sejatinya. Apa kita masuk dalam budaya agraris apa kontinental. 

"Dengan mengetahui rumusan tersebut, kita akan mudah menerjemahkan secara prasis maupun konseptual, Undang undang Pemajuan Kebudayaan. Sebab jangan sampai salah mengimplementasikan," kata Teguh yang juga wartawan senior.

Sementara Bambang Prihadi menambahkan, dalam praksis kesenian, perlunya diperhatikan ruang publik sebagai ekpresi dan penguatan lembaga lembaga seni. "Selama pandemi, sisi kelembagaan kurang dapat perhatian," kata Bambang.

Ketua Bappeda Eki Herdiana, antusias menanggapi usulan, gagasan dan pemikiran para pemerhati budaya tersebut. Dan ia meminta agar dibuat iventarisasi masalah dan gagasan,  juga kerangka agenda kebudayaan Tangsel.  

Pertemuan tersebut dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Kebudayaan Aji Awan. Aji mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Pokok Pikiran Kebudayaan tahun 2021. Tapi agar lebih esensial Pokok Pikiran tersebut  diminta disesuaikan dengan aspirasi komunitas budaya. (*w)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel