Polisi Belum Temukan Motif Pemuda Yang Gantung Diri di Kampung Kadu



Cipasera -  Hingga saat ini polisi belum menemukan motif  Agus (19) yang mati gantung diri di Kampung Kadu, Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Rabu (19/1/2022) kemarin.

Hal itu dikatakan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pandeglang, AKP Fajar Maulidi. Sebab menurut dia,  hasil autopsi sama sekali tak ditemukan  tanda kekerasan. Namun, saat ini timnya masih berupaya mencari motif korban dan meminta kesaksian dari orang yang terakhir bertemu dengan almarhum. 

“Kami masih mencari permasalahan apa yang menyebabkan korban sampai nekat mengakhiri hidupnya. Dari hasil visum tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Hasil pemeriksaan beberapa saksi katanya pada malamnya masih ketemu sama korban, terus ada juga yang bilang kalau korban ini orangnya pendiam. Ini masih kami dalami,” kata Fajar. Kamis, (20/01).

Selain itu, masyarakat curiga, sebab  ada  kejanggalan mengenai  simpul tali yang digunakan korban yang digunakan untuk bunuh diri, seperti dikerjakan orang lain.

“Kalau masalah simpul tali, itu kami tidak bisa memastikan sebab kalau orang sudah ada niat menghilangkan nyawanya simpul itu tidak akan jadi masalah,” jelasnya.

“Kami masih  memastikan ada tidaknya tanda-tanda kekerasan, ancaman atau permasalahan keluarga sehingga korban ini nekat menghilangkan nyawanya sendiri,” imbuhnya.


Fajar mengatakan dokter sementara menyatakan hasil visum menunjukan korban memang bunuh diri murni.


“Hasil analisa dokter kalau korban ini murni bunuh diri sebab ada tanda-tanda indikasi bunuh diri pada tubuh korban,” jelasnya.


Seperti diketahui sebelumnya ditemukan seorang pemuda bernama Agus (19)  gantung diri di perkebunan Desa Banyu Asih, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Rabu (19/1/2022) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. 

Kejadian tersebut bikin hebob masyarakat setempat. Langsung dilaporkan ke kepolisian. (Red/sb)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel