Sekira 800 Ribu UKM Banten Sudah Masuk 20 Toko Daring

    Ukm fashion di Banten. (Ilustrasi)


Cipasera - Gerakan Akar Digital  "Jurus Jitu Untuk Jadi 1000 UMKM Cemerlang" digelar di sebuah hotel, di Kota Serang.

Plt. Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Lies Zeny Merry mengatakan, kegiatan Gerakan Akar Digital bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia yang telah kick off pada 10 Februari lalu.

"UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa. Kegiatan ini agar UMKM berdaya bersaing dan meningkat transaksinya," ungkap Lies Zeny, Ranu 8/3/23.

Dikatakan, melalui Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia, kedatangan wisatawan diharapkan turut meningkatkan permintaan atas produk UMKM.

Hal senada juga diungkap Vice President Government Affair and Relation Lazada Budi Primawan yang hadir diacara tersebut. Gerakan Akar Digital, kata Budi  membantu UMKM Indonesia untuk memperkuat dan memperluas pasar seiring dengan perkembangan digital di Indonesia.

Dikatakan, pada 2020, Lazada menjadi bagian inisiator Bangga Buatan Indonesia. Hingga saat ini, sekitar 25 juta UMKM telah berjualan secara online.

Ditambahkan Budi, kegiatan ini menjadi momen belajar berdagang secara online. Agar UMKM terus berkembang bahkan bisa menjadi eksporter.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten Agus Mintono, saat ini terdapat sekitar 800 ribuan UMKM yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten. Sebagian besar sudah masuk dalam 20 toko daring. Pada kegiatan itu diikuti oleh 1000 UMKM, sebanyak 200 UMKM hadir secara langsung dan 800 lainnya secara online. 

Agus menegaskan, Pemerintah Provinsi Banten  mendukung UMKM untuk berkembang. Belajar dan bekerja, saling berbagi kisah sukses antar pelaku UMKM.

"Setelah pandemi Covid-19, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten guyub membangkitkan perekonomian dan UKM," ungkapnya. (Red/*)



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel