38 Orang Positif Covid -19 Di Jakarta, Tangsel Siaga

 

Cipasera -  COVID-19  di Jakarta  2025 sudah menyerang warga. Dan tercatat hingga akhir Mei 2025  jumlahnya sudah lebih dari 35 orang lebih yang terinfeksi.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan,  tingkat "positivity rate" COVID-19 (angka kepositivan) di Jakarta pada Mei 2025 sebesar 2,4 persen, yang menunjukkan laju penularan masih terkendali.

Berdasarkan data Sistem Nasional All Record (NAR), daru  1 Januari hingga 31 Mei 2025 tercatat 38 kasus konfirmasi positif COVID-19.

Data tersebut  dilaporkan oleh rumah sakit (29 kasus), diikuti laboratorium swasta (5 kasus) dan Puskesmas (4 kasus). Sementara itu, tidak terdapat laporan kematian akibat COVID-19 sepanjang tahun 2025.

Pemprov DKI Jakarta telah menjalankan surveilans sentinel (pengamatan sistematis) bekerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan.

Meski Jakarta sudah ada 38 yang positif terpapar COVID- 19, namun di Tangerang Selatan (Tangsel) yang berbatasan dengan Jakarta, kasus Covid - 19 belum ditemukan.

Tapi Walikota Tangsel tetap minta agar masyarakat  waspada. Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten telah mengantisipasi,  menyiagakan tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai antisipasi kasus COVID-19.


Wakil Wali  Pilar Saga mengungkapkan,  tiga rumah sakit umum dapat difungsikan untuk menampung pasien COVID bila terjadi lonjakan kasus.

"Kami berharap,  penanganan pasien dapat dilakukan dengan lebih efektif," kata Pilar Saga Iksan, Jumat 13/6/2024.

Lebih lanjut, Pilar menyampaikan, pihaknya saat ini sudah memberikan imbauan kepada seluruh fasilitas puskesmas dan layanan "Ngider Sehat" Dinkes Tamgsel  agar bisa melakukan deteksi dini terhadap penyakit menular tersebut.

"Kita kembali waspada untuk melihat kondisi di masyarakat agar bisa mendeteksi sejak dini melalui puskesmas dan layanan 'Ngider Sehat' yang menjadi salah satu langkah preventif kita dalam mengenali atau mendeteksi gejala COVID-19," ujarnya.

Pemkot Tangsel telah memformulasikan langkah-langkah antisipatif meskipun belum ada laporan kasus penularan COVID-19 di tengah masyarakat setempat.

Hingga saat ini, pihaknya terus menerapkan pola hidup sehat, baik di lingkungan perkantoran maupun masyarakat, seperti mencuci tangan dan menggunakan masker jika sakit.
(Red/ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel