Pencapaian Dindikbud Tangsel 2025, Berhasil Realisasikan Sejumlah Program Strategis
Cipasera - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tercatat pada 2025 yang akan segera berakhir ini, sebagai lembaga yang memiliki pencapaian kinerja signifikan.
Pencapaian itu terlihat dengan meningkatnya kompentensi pelajar, kualitas tenaga pendidik dan berkembangnya bidang budaya.
Tengok saja, dari catatan awal tahun hingga November akhir 2025, sejumlah program unggulan Pemkot Tangsel berhasil dilaksanakan sekaligus dijabarkan dengan baik, meski secara teknis penuh tantangan.
Hal itu dikatakan Pemerhati Pendidikan Banten Puji Jarkasih SH. MPd saat diminta pendapatnya tentang kiprah Dindikbud Tangsel tahun 2025 yang segera akan berakhir ini.
Menurut Puji, merujuk kegiatan Dindikbud Tangsel dan pernyataan Kepala Dinas Dindikbud Tangsel Deden Deni, tercatat sejumlah program strategis di bidang pendidikan seperti peningkatan kompetensi dan kualitas guru berhasil direalisasikan. Diantaranya beasiswa 71 guru PAUD untuk sarjana srata 1 dan 300 guru Pendidik Agama PPG untuk guru Pendidikan Agama Islam di UIN Jakarta yang juga dibiayai sepenuhnya oleh Pemkot Tangsel.
Selain itu, tahun ini Dindikbud Tangsel juga telah menuntaskan Program Seribu Sarjana dengan tambahan lebih dari 160 penerima.
Tak hanya itu, Dindikbud Tangsel berhasil pula dalam program kesejahteraan tenaga pendidik, yakni skema insentif bagi guru swasta yang jumlahnya mencapai 4.500 orang. Hal itu masih ditambah dengan diberikan insentif kepada 200 kepala sekolah beserta operator sekolah. Insentif itu diberikan khusus bagi mereka yang belum tersertifikasi.
Sementara hal lain yang banyak diapresiasi masyarakat, kata Puji Jarkasih, adalah adanya program "jaring pengaman" PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), yakni skema bantuan biaya pendidikan bagi ribuan siswa yang tidak diterima jalur zonasi dan domisili di sekolah negeri, agar tetap dapat akses di sekolah swasta.
"Program ini pantas diacungi jempol sebab sangat efektif menanggulangi putus sekolah di tingkat SMP," ujar Puji, Senin 24/11/25.
Kepala Dindikbud Tangsel, Deden Deni membenarkan hal itu. Pihaknya pada 2025 telah menyelesaikan sejumlah program yang dicanangkan Pemkot sesuai target yang ditentukan dan direalisasikan dengan lancar.
"Program Seribu Sarjana resmi selesai. Jumlahnya sudah mencapai target 1.000 penerima,” kata Deden beberapa hari lalu. Dia juga menyebutkan program strategis lainnya, peningkatan kualitas guru dan kesejahteraan guru swasta.
Yang mengejutkan, program Hafiz Qur’an yang digelar tahun ini. Jumlah pesertanya melebihi kuota yang ditentukan. Antusiasnya luar biasa. Mayoritas peserta SD capaian rata-rata tiga juz.
Dengan antusias peserta yang tinggi, setidaknya terjawab, kehidupan keagamaan anak - anak di Tangsel sangat menggembirakan dan perlu terus dibimbing dengan kualitas baik.
Dan terakhir, mengenai kebudayaan, Dindikbud memiliki agenda dengan prioritas Student Festival yang melibatkan para pelajar disemua tingkatan. Festival yang mengemas seni budaya tradisionsl, modern dan kontemporer.
Selain untuk pertunjukan, festival ini diharapkan untuk menampung bakat para siswa bidang seni. tari tradisional, melukis, silat, tari modern, silat, musik dan lainnya.
Dalam mengelola dan merawat peninggalan sejarah, Dindikbud sudah cukup banyak melestarikan situs budaya. Dan hal ini diakui oleh lembaga lain. Tak heran bila beberapa waktu lalu Monumen Palagan Lengkong diserahkan ke Pemkot dalam pelestarian dan pengembangannya. Dan kini untuk mengeplorasi, Dindikbud sedang mempersiapkan sebagai lokasi edu wisata sejarah. (Ad).
